About my Blog

But I must explain to you how all this mistaken idea of denouncing pleasure and praising pain was born and I will give you a complete account of the system, and expound the actual teachings of the great explorer of the truth, the master-builder of human happiness. No one rejects, dislikes, or avoids pleasure itself, because it is pleasure, but because those who do not know how to pursue pleasure rationally encounter consequences that are extremely painful. Nor again is there anyone who loves or pursues or desires to obtain pain

SUKSES = DISIPLIN


Setelah menonton pertandingan pertama voli proliga, saya mendapat kesempatan dari kantor untuk ikut seminar yang diadakan oleh AMA Malang (Asosiasi Manajemen Indonesia). Dalam seninar yang diadakan di Hotel Tugu tersebut dibahas “4 Disiplin untuk melaksanakan Eksekusi”. Maksud Eksekusi di seminar ini adalah pelaksanaan dari tujuan kita. Sehingga kita mampu mencapai tujuan kita dan mendapatkan kesuksesan.

4 disiplin yang di terangkan oleh Alex Denni tersebut adalah :
1.Fokus terhadap hal yang Wildly Important (sangat penting)
2.Tahu apa yang harus dilakukan terhadap hal yang terpenting tersebut.
3.Kita harus selalu mengetahui skor/ sampai dimana arah kita untuk mencapai tujuan tersebut.
4.Keteraturan dan ada rasa tanggng jawab penuh untuk mencapai tujuan tersebut.

Hal-hal yang bisa kita lakukan untuk mencapai tujuan tersebut antara lain :
1.membuat Time Matrix. Memilah hal-hal/ kesibukan/ aktivitas Apa yang penting dan apa yang tidak. Apa yang mendesak dan apa yang bisa ditunda
2.Membuat Schedule/ jadwal aktivitas.
3.Mengkoreksi minimal tiap minggu untuk melihat sejauh mana progress/hasil kita.

Disiplin tersebut tidah hanya anda terapkan pada perusahaan atau Team atau divisi anda tetapi juga bisa anda praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Semisal,saya selama ini kehilangan semangat dan kadang-kadang tidak tahu kenapa saya kerja. Untuk mendapatkan uang itu sudah pasti. Setelah mengikuti seminar tersebut saya kembali menemukan apa yang kurang dalam hidup saya yang tersibukkan dengan rutinitas yang membosankan. Ya, akhirnya saya tahu kembali tujuan hidup ini dan bagaimana cara mendapatkannya.
Dulu sewaktu kuliah tiap hari saya selalu mengecek Schedule, mengupdate dan menuliskan apa yang telah saya lakukan hari ini dan bagaimana hasilnya. Untuk melangkah di hari-hari berikutnya. Denngan jadwal tersebut, saya mampu melihat sejauh mana saya berusaha, sejauh mana keberhasilan dan apa saja yang menghalangi untuk mencapai tujuan yang saya tetapkan. Tak perduli sesibuk apapun waktu itu, Organiser itu mapu menuntun saya, dan memberi ruang untuk sekedar memanjakan hidup.

0 komentar: