About my Blog

But I must explain to you how all this mistaken idea of denouncing pleasure and praising pain was born and I will give you a complete account of the system, and expound the actual teachings of the great explorer of the truth, the master-builder of human happiness. No one rejects, dislikes, or avoids pleasure itself, because it is pleasure, but because those who do not know how to pursue pleasure rationally encounter consequences that are extremely painful. Nor again is there anyone who loves or pursues or desires to obtain pain

Selamat Merayakan Hari Kemenangan

Sugeng Riyadin,
Rinenggo pudya pudyaning satata, kanthi purbawaning
1 Syawal 1429 H Kulo nyuwun sih lumbering samodra ing pangaksami lahir lan bathin..



Candi Bata Merah Nganjuk

(Candi bata merah di Jalan raya Loceret- Guyangan, *pic by Tharom)

Sore yang cerah itu tampak 2 orang pria bercakap-cakap. Sewaktu saya datang,pria yang tampak lebih tua sejurus kemudian pergi. Sore itu saya bisa menyempatkan mampir ke candi yang terletak dipinggir jalan raya Loceret-guyangan Nganjuk tersebut.

Sewaktu perjalanan dinas ke Madiun, selasa 16 september 2008 kemarin, akhirnya saya bisa mampir di sebuah candi yang terlihat sangat sederhana sekali, sekaligus untuk istirahat.

Dari keterangan yang saya peroleh,
Candi Bata merah dibangun pada 10 april 937 masehi. Candi tersebut dipegang erat oleh Pohon Kepuh. Pohon yang sudah berusia 500 tahun tersebut masih keliatan kokoh berdiri dengan akar-akarnya yang kekar mencengkeram banguanan candi.
( akar Pohon Kepuh terlihat kuat mencengkeram bangunan Candi *Pic by Tharom))

Di sebelah barat candi, ada makam Yang Sekti dan yang Yang Kerti, abdi kinasih dari Empu Sendok.
diantara patung lambang Lingga dan Yoni terdapat Patung dewa ciwa dan patung ganesha.
Candi dengan luasan 142,60m2 tersebut menandai berdirinya Kota Nganjuk.
Menurut Singgih,20th, penjaga dari candi tsb. Candi Bata Merah hanya digunakan atau dimanfaatkan sewaktua acara Hari Raya Nyepi saja.
Biasanya, jika candi tersebut adalah simbol tonggak berdirinya Kota Nganjuk, maka tentunya tiap tahun akan diadakan ritual di candi tersebut. Sesuai adat istiadat orang jawa.
Akan tetapi selama ini Ritual untuk memperingati ulang tahun kota nganjuk
hanya dipusatkan di Air Terjun Sedudo.
Walaupun, keberadaannya di lindungi pagar berduri, dijaga dan dirawat oleh dinas
pariwisata kota Nganjuk. Dikhawatirkan keberadaannya tidak akan diketahui oleh putra-putri
Nganjuk sendiri. Jika tidak diperkenalkan kepada para generasi muda. Apalagi letaknya yang berada di tengah-tengah perkebunan jagung kurang menarik minat para pengunjng. Hanya sesekali tampak muda-mudi yang menggunakannya untuk berpacaran.

Berikut ringkasan Cerita sejarah bangunan Candi tsb:
Di sekitar Tahun 929 M di Desa Candirejo Kec. Loceret Kab. Nganjuk telah terjadi pertempuran hebat antara prajurit Empu Sendok melawan Bala Tentara kerajaan Melayu (Sriwijaya). Bala Tentara (Prajurit) Empu Sendok memperoleh kemenangan gilang gemilang, kemenangan ini diperoleh dari dukungan rakyat desa-desa disekitarnya, kemudian Empu Sendok dinobatkan menjadi raja bergelar SRI MAHARAJA MPU SENDOK SRI ISTANA WIKRAMA DHARMA TUNGGA DEWA selama 8 tahun, kemudian kemenangan ini ditandai dengan sebuah tugu bernama JAYA STAMBA dan SEBUAH CANDI atau Jaya Merta dan terhadap masyarakat desa sekitar candi karena jasa-jasanya dalam membantu pertempuran, oleh Empu Sendok diberi hadiah sebagai desa perdikan atau desa bebas pajak dengan status Sima Swatantra " Anjuk Ladang ". Anjuk berarti : tinggi secara simbolis mendapat kemenangan gilang-gemilang. Ladang berarti : tanah atau daratan sejalan dengan perkembangan Zaman kemudian berkembang menjadi daerah yang lebih luas.

Berdasarkan pada kajian dan analitis sejarah inilah maka tanggal 10 April 937 Masehi disepakati sebagai hari jadi Nganjuk, selanjutnya dengan Surat Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Nganjuk Nomor 195 Tahun 1993 ditetapkan sebagai hari jadi Kabupaten Nganjuk.

AREMA oh.. AREMA....

Liburan minggu kedua kali ini saya manfaatkan sebaik mungkin. Masih seperti minggu kemarin, Malang adalah tujuan saya. Usaha saya untuk sampai di kota dingin ini sebelum Adzan maghrib terlaksana. Pun akhirnya undangan untuk mendatangi syukuran rumah baru, temen di Radar Malang bisa tercapai.
Tawaran menonton Arema versus PKT Bontang pun tak menyurutkan niat, walau perut masih kenyang ama sate gule yang mak nyusss..

Malam minggu ini massa di sekitar Stadion Kanjuruhan, Kepanjen bener2 padat, tumplek blek.. antara yang nonton ama yg cuma pengen jalan2 doang ke Stadion Kanjuruhan malang. Maklum, pada malam minggu ini. Stadion kanjuruhan juga membuka fasiltas bermainnya..

Mobil yang kami tumpangi masih terjebak kemacetan ketika skor sudah tercipta 1-1.
Syukur alhamdulillah, kami cuma telat 15 menit.

Arema malam ini benar-benar menyuguhkan permainan yang bagus, mungkin karena inilah laga Home terakhirnya. Dan Pemain yang 2 pekan dahulu masih membela timnas U-21 dibawah arahan Bambang nurdiansyah sudah dimainkan. Minggu terakhir kerja di Jawa Pos Radar malang, saya masih ikut meliput persiapan Gusnul Yakin menyiapkan skuad-skuad pengganti di Stadion Brantas,Batu tanggal 27 Agustus 2008. Dan beliau Optimis akan bisa membawa AREMA ke puncak klasemen.

Sayang, pertandingan menjadi tidak menarik karena Wasit jelas-jelas tidak profesional. Berkali-kali kesalahan yang dilakukan Arema maupun PKT telat diantisipasi. Tiupan peluit seringkali telat. Mirip wasit di pertandingan Tarkam. Permainan PKT pun memicu emosi (mengolor-olor waktu).

Walhasil, kartu merah berbuah kepada Emilie Bertrand Mbamba di akhir pertandingan akibat protes kerasnya. Penonton pun mulai kisruh. Pembakaran atribut mulai terjadi. Kerusuhan akhirnya meledak saat peluit panjang ditiup.
(suasana kerusuhan Arema versus PKT Bontang 13 Sept 2008* pic by Tarom)

Manajer Arema, Pak Ekoyono memukul wasit Suprihatin, Meiga (kiper) memukul hakim garis. Pun Massa di tribun timur semburat turun ke lapangan. Banner pun ludes dirusak Oknum Aremania...
Untung, saya saat itu duduk di VIP dekat dengan para Official Arema.

Apapun sanksi yang akan diturunkan Komdis PSSI ke Aremania, sebaiknya mereka menelusuri dahulu apa yang memicu hal tersebut.

PSSI TIDAK AKAN PERNAH MAJU APABILA DIPIMPIN OLEH KRIMINAL SEMACAM NURDIN HALID

(berikut cuplikan dari Mailist Aremania :
"Update skor untuk Arema-PKT Bontang 1-2 untuk PKT Bontang sedikit ada kerusuhan seusai pertandingan dikarenakan kepimpinan wasit yang tidak fair bahkan manajer arema ekoyono ikut memukuli wasit pertandingan yang awalnya menarik tapi tidak berakhir dengan menarik Semoga semua bisa pulang dengan selamat ini akan menjadi buntut yang panjang karena aremania masih dalam status percobaan semoga tidak ada tambahan sangsi atas perbuatan aremania darah muda Salam satu jiwa satu kata A-R-E-M-A"

http://groups.yahoo.com/group/arema-l/

Next Chapter part 2 (habis)

Hari pertama kerja sempat kaget juga.. "mas sudah siap ke Cilacap?". Matilah awak nie.. baru pertama masuk kerja di Bisi udah diajak Bos ke Cilacap. Kaget!! sumpah, kirain pake sepeda motor. Akhirnya trip pertama ke Ujung selatan Jawa tengah tsb, terlaksana pada hari ke 2. Setelah balik, tripnya di teruskan dengan mengunjungi kota-kota di Jawa timur yang lain. Alhamdulillah, mungkin sama Allah sudah diarahkan ke West Area, jdnya sering nengokin rumah di Madiun. (pantai Teleng Ria Pacitan dilihat dari atas bukit menuju Lorok * Pic by Tarom)

Walo baru sembuh 3 bulan dari sakit Liver, secara fisik saya merasa muda kembali bekerja di tempat baru ini.. Bayangkan saja, 2 tahun kerja dengan tanpa kejelasan nasib, Gaji di bawah UMR, Job desc yang gak jelas, kerja tanpa libur, *Jawa Pos gak ada libur* membuat saya memendam dalam-dalam cita-cita saya untuk sukses.

Saya mulai berfikir untuk pindah, disaat sakit Liver kemarin. 1 bulan di rumah sakit, membuat pikiran saya sejenak menjauh dari rutinitas kerjaan. Keinginan menata kembali hidup muncul, karena gaji yg diterima sangat kecil, jauh dari uang saku yang saya terima dulu waktu kuliah. memang semuanya harus di syukuri, tetapi bila masih bisa dapat lebih, kenapa tidak berusaha.

Bak gayung bersambut, saat saya ke kampus ada Info Lowongan kerja di PT. BISI. Setelah melalui 4 test yang sulit, rejeki Allah pun hinggap ke saya.. Alhamdulillah.

Tentunya dengan gaji besar dan status yang jelas. tanggung saya akan semakin besar. Tidak masalah.. Selama kita bersyukur dan banyak berdoa, insya Allah, Tuhan akan memberikan kemudahan...

Bila saya tak sering lagi Upload/ Posting, itu karena saya masih harus menyesuaikan ritme dengan pekerjaan baru saya.. Semoga ilmu Jurnalistik yang diperoleh sewaktu di Jawa Pos Radar Malang dahulu tidak akan jadi karatan..
Terima kasih Pak Dahlan, Bu Nany, Pak Roy (Rohman Budijanto), mas Chandra, mas Suryo, Mas Upit (Expedisi), Mbak Titik(EXpedisi) dan semua Crew Radar Malang untuk kerjasamanya selama ini.

Next Chapter Part 1

Sabtu tanggal 23 Agustus 2008, saya gak bisa berkutik. Bukannya karena diborgol atau terpenjara tp karena saya jadi Kamera Person ama Fotografer sekaligus di acara Cooking Class Tabloid Koki (group Nyata, Nyata adlah Grup Jawa Pos). Otomatis dengan posisi yang di depan sendiri (sesekali muter ambil gambar) saya harus konsen mengarahkan moncong Lensa ke bahan, masakan dan tangan sang Chef Wawan. Berkali-kali telepon yg msk ke HP gak sy hiraukan. Bete, habis Fleksi yg nyala, GSM pun nyusul..
Eh gak taunya. Ada kabar yg sangat sy tungu2...

SELAMAT SAUDARA BERGABUNG DENGAN KAMI...dst..

Haru, bahagia, Syukur terucap berkali2 pada saat jeda istirahat di Hotel Regent tersebut.
Yup, saya diterima kerja di tempat yang baru. Tentu dgn kesejahteraan alias gaji yg lebih-lebih besar drpd seorang Kuli tinta, dan tentu saja harapan sy, menjadi Seorang Prefesional di Bidang Keilmuan saya. Amien...

Banyak pertimbangan kenapa akhirnya, setelah 2 tahun 2 bulan (genap) sy ingin hengkang dari dunia Pers. Alasan tersebut tidak etis saya utarakan.. (Tersirat akan ada di posting ini).

Sujud syukur alhamdulillah, dan sukuran pun saya bikin.. makan-makan!!!

(upss... Tinggal piring kotornya doang)

Buat temen2 1 kost Watugong 17 F ama yg kedua bersama Keluarga besar.
Pamitan ke teman2, rekan kerja, atasan kerja di Jawa Pos Radar Malang, Relasi kerja, ampe keluarga yang ada di Malang (ada yg masih kelewatan neh...) cukup menyita waktu. Ditambah Persiapan untuk pindahan.

Temen-temen admin kantor pun rewel.. "Eh, kerjain dulu dong.. Untuk 3 bulan ke depan, soalnya saya gak tau neh.." Rayuan pun mengalir, luluh dah.. akhirnya kerjaan yg masih jd tanggunganku kuselesaikan untuk 1 bulan ke depan. Untuk bulan selanjutnya saya bikinkan Buku Panduan (jd keingetan waktu jd asst. dosen dl).

dan Per Tanggal 1 September 2008 sayapun pindah ke PT.Bisi Internatinal Tbk. Yang terkenal dengan Cap Kapal Terbang/ Bisi 2/ Bisi 16- Tongkol Besar- Untung Besar....