About my Blog

But I must explain to you how all this mistaken idea of denouncing pleasure and praising pain was born and I will give you a complete account of the system, and expound the actual teachings of the great explorer of the truth, the master-builder of human happiness. No one rejects, dislikes, or avoids pleasure itself, because it is pleasure, but because those who do not know how to pursue pleasure rationally encounter consequences that are extremely painful. Nor again is there anyone who loves or pursues or desires to obtain pain

Atasi Engine Stop Yamaha Scorpio Ngadat

Sama seperti beberapa motor sport lain, mematikan mesin pada Yamaha Scorpio tidak perlu memutar kunci kontak ke posisi off. Tapi cukup memanfaatkan tombol fitur engine stop (ES). Hanya tinggal tekan knob ke posisi off, mesin motor akan mati. Simpel, kan?

Cuma ya itu, akibat keseringan dipakai, tapi minim perawatan, kerap kali membuat peranti tersebut rusak atau bermasalah. Seperti dialami Reza Ikhsan, pemilik Scorpio keluaran 2007. “Starter bisa, tapi kok engine stopnya gak berfungsi,” ungkap mahasiswa BSI, Jakarta ini.

gambar 1

gambar2

Reza pun segera membawa motornya ke bengkel terdekat. Di sana, dia bertemu Eric Ariyanto salah satu penggawang bengkel Pit Bike di kawasan Jl. Kembang Kerep, Maruya, Jakbar. “Gak usah bingung, ini cuma masalah di kabel-kabelnya aja. Tinggal kita urut lagi dan bisa dikerjakan sendiri, kok,” ujar Eric.

Caranya, pertama kita bongkar pusat permasalahannya, ES yang ada di setang. Gunakan obeng kembang (+) (gbr.1). Setelah semua terlepas dari pegangannya, langsung kita buka peranti tersebut sampai terbelah dua. “Pertama, cek rumah ES itu. Apakah ada yang aneh (misal karat atau ada mekanisme yang rusak), bila tidak kita tinggal bersihkan saja,” sarannya sembari bilang bisa memanfaatkan cairan penetran.

gambar 3

gambar 4

Berikutnya mengurutkan kabel-kabel terkait dengan mekanisme di ES. Pertama Kita buka batok lampu dengan obeng kembang (+). Lantas kita urut kabel dari ES-nya sampai ditemukan satu kabel berwarna hitam-putih (gbr.2).

gambar 5

Kalau sudah, gunakan avometer (gbr.3) cermati jarum penunjuknya, apakah bergerak menndakan ada tegangan atau malah diam saja indikasi tidak ada arus. Bila tidak ada, berarti masalah sudah ditemukan. Tinggal kita perbaiki.

Langsung potong kabel bermasalah itu pakai gunting (gbr.4). Berikutnya, kita sobek permukaan kabel sampai bertemu serat di dalamanya. Jika sudah, kita tinggal sambung lagi (gbr.5).

Terakhir, kita coba pengetesan pada ES. Jika sudah berfungsi normal, silakan membalikkan pengerjaan seperti awal kembali. Oh ya, jangan lupa pada kabel yang sudah kita sambung tadi ditutup lagi menggunakan isolasi agar tak terjadi hubungan pendek alias korsleting.

(dari otomotif.net)

0 komentar: