About my Blog

But I must explain to you how all this mistaken idea of denouncing pleasure and praising pain was born and I will give you a complete account of the system, and expound the actual teachings of the great explorer of the truth, the master-builder of human happiness. No one rejects, dislikes, or avoids pleasure itself, because it is pleasure, but because those who do not know how to pursue pleasure rationally encounter consequences that are extremely painful. Nor again is there anyone who loves or pursues or desires to obtain pain

PERSEMA


Dengan ditemani pemain Arema yang baru Emile Bertrand Mbamba dan dinginnya angin Stadion gajayana Malang, malam ini kucoba menghilangkan penatku... ternyata tidak sia-sia pengorbananku, Persema maen lumayan bagus jika dibandingkan melawan Persikabo malam minggu kemarin. Dan Persikotapun harus tunduk dengan skor 1-0 .
Sayang sekali ditengah permainan Tahu Sumedang tak mampu menahan rasa lapar ini... setelah pertandingan itu akupun langsung kembali ke kantor, tentunya setelah nemanin bang Yoyon wawancara Rohanda (pelatih Persema) dan Solihin (pelatih Persikota). Dan tawaran maen futsal dari temen “Djarum”pun aku lupakan, habis sudah sering banget ngecewain.. bukan gitu caranya menservis relasi kerja mas!!
Mungkin disaat ngetik ini egoku terlalu memuncak, akan tetapi memang sudah sepatutnya marah dan kecewa. well,setelah ngetik ini aku harus segera kembali ke kost, sholat trus membaca buku “When a man Lost a Woman” karya Ita Sembiring...dan tentu saja tidur...
Gajayana, 21 Agustus 2007

0 komentar: