Merespon tanggapan dari administrator atau pengelola situs www.skripsi-tesis.com yang memberikan protes atas tanggapan saya terhadap situs tersebut. Dengan ini saya akan memberikan beberapa klarifikasi.
Pertama, saya meminta maaf kepada pengelola jika ada kata yang salah. Terlepas dari hal tersebut, situs tersebut memang fenomenal dan saya tidak ingin membuat kesan negatif terhadap situs yang anda kelola. Disaat pemerintah menggalakkan kesempatan belajar kepada semua warganya, di sisi lain terbatas pula kemampuan pikiran masyarakat kita untuk berkarya, berkarya “sekedar” membuat skripsi. Sehingga banyak terjadi kasus plagiat atas skripsi atau hasil karya ilmiah seseorang atas orang lain. Dan hal tersebut merupakan berita buruk bagi dunia pendidikan kita.
Dus, Saya bukan orang yang suci yang tidak pernah melihat dan mencontoh, hasil skripsi orang lain sebelum mengerjakan skripsi sendiri. Terlepas saya hanya mencontoh idenya tanpa “Copy Paste”. Dan saya bukan pula, tidak pernah membantu teman yang kesulitan dengan menyumbangkan pikiran dan ketikan. Bahkan saya pernah membohongi ketua panitia KKN, agar saya bisa cepat pulang, gara-gara ibu saya sudah di deadline agar segera menyerahkan hasil skripsi beliau.
Kedua, jika niat sang pengelola, benar seperti yang dikemukakan di “web yang update” atau “terbaru” bahwa , hanya untuk membantu membuka wawasan dan sebagai contoh, tanpa harus melanggar “Hak Intelektual” ilmiah orang lain, saya katakan “MENDUKUNG, denagn beberapa catatan”. Akan tetapi dan hanya bila ada kesepakatan yang jelas bahwa sang “pembeli” wajib menyebutkan Sumber atau Daftar Pustaka yang jelas. Dan “sang Empu” yang punya karya tersebut bersedia.
Sehingga, apapun masalahnya, sang pengelola bisa lepas dari tuduhan menjual hasil karya orang lain tanpa ijin. Atau bahkan dianggap ikut membantu membuat mahasiswa kita semakin bodoh, semakin tidak kreatif dalam membuat karya ilmiah.
Jadi kesimpulan dan tanggapan saya yang terpenting adalah, baik bayar ataupun gratis sang “pembuat” skripsi wajib tahu bila skripsinya akan di jadikan acuan. Atau bisa dengan cara lain, yaitu apabila sang “pembeli” menyadur isi dari dari hasil Ilmiah tersebut, WAJIB, menyebutkan sumbernya. Bila sumber tidak berkaitan langsung maka, sang pembeli TIDAK DIPERBOLEHKAN, COPY PASTE secara utuh tanpa ada modifikasi sama sekali terhadap karya Ilmiah tersebut.
Jadi, memang dibutuhkan sifat kehati-hatian dari pengelola, dan i'tikad baik dari “pembeli” karya ilmiah tersebut. Semoga jawaban saya tersebut bisa anda terima.
Tambahan, bahwa Blog saya bukan Blog yang mengkhususkan pada agama.
2 komentar:
"bisa berbagi apapun yang kita miliki terutama ilmu....."
Sekarang kenapa situs itu mo berbagi aja dikomentari miring...?
aduh, jangan tanpa nama donk...
Anda pernah kuliah gak???
atau setidaknya sekolah.
Kalo hasil skripsi atau Ujian yang mati-matian ngerjainnya di copy/ di contek, apa anda rela????
Kapan Indonesia akan maju jika semuanya serba Instant???
Post a Comment