About my Blog

But I must explain to you how all this mistaken idea of denouncing pleasure and praising pain was born and I will give you a complete account of the system, and expound the actual teachings of the great explorer of the truth, the master-builder of human happiness. No one rejects, dislikes, or avoids pleasure itself, because it is pleasure, but because those who do not know how to pursue pleasure rationally encounter consequences that are extremely painful. Nor again is there anyone who loves or pursues or desires to obtain pain

NJLAJAH PROJO MILANG KORI (Tegal)

Akhirnya, saya yang “ketiban sampur” untuk berangkat” mencari kitab suci ke barat”. Hehehe..
Setelah lama berkutat di Madiun, Magetan dan Ngawi yang notabene daerah asal saya. Mulai per 16 November 2008 saya menjelajah ke Karisedenan Pekalongan.

Sebagai cara untuk memenuhi target produksi benih 70.000 ton/tahun pada tahun 2009 ke depan. PT.BISI international Tbk, khususnya wilayah west area semakin melebarkan sayapnya. Termasuk di wilayah Karisedenan Pekalongan. Pabrik baru berkapasitas 40.000 ton/tahun yang dibangun di Pare, direncanakan selesai pada akhir tahun 2008 ini. Sehingga kita harus berkejaran dengan waktu.

Sebagai orang Mataraman yang telah terkontaminasi bahasa Surabaya-Malangan, Madura dan juga Sunda. Sekarang perbendaharaan logat saya bertambah lagi. “nyong”, “siji maning”, “kepriben”, “ngapak-ngapak” begitu familiar di telinga saya sekarang. Pertama kali mencoba keluar untuk servis motor, saya bener-bener linglung. Bahasa apaan neh?? Kok lucu banget.hihihi.. Medhok bgt bahasa Ngapak-ngapaknya ya.. Sama juga, mereka pasti ketawa dengar saya pakai bahasa ketoprak yang medhok Mataramannya.hihihi..

Ke depan semoga dengan semakin melebarnya sayap BISI di Karisedenan Pekalongan, kesejahteraan petani disini akan semakin meningkat. Bukan lagi berdasar hasil satuan ton/ha-nya akan tetapi lebih kepada jumlah uang yang diterima.

Dan, saya akan banyak membawa oleh-oleh “kapak” yang banyak sepulang dari kota Tegal ini..hahaha.

Dan Soto Tegal mah, masih kalah ama Soto Lamongan!!! Kepriben????

REG (SPASI)



Berkali-kali melihat siaran di salah satu tv swasta nasional, malah bikin emosi saja. Malah bikin suntuk, bukannya malah mendapat informasi yg segar atau terhibur. Penyebab utamanya karena saking banyaknya iklan yang berbau “REG (Spasi)”. Coba aja liat di Global TV. Sebagai tv yang menyasar pasar anak muda dan musicholic, Global TV menjadi lahan subur iklan tersebut. Dari mulai REG JODOH, REG NAMAKAMU,sampai REG (SPASI) yang lainnya.
Layanan berbayar, dengan beragam konten tersebut membuat beberapa pihak sengsara. Contohnya mama saya. Dulu hampir tiap hari pulsanya terbuang sia-sia sejumlah Rp.2000-4000/sms. Jika dalam 1 hari minimal ada 2 sms maka yg terpakai adalah Rp.4000,- / Rp.8.000,-. Dikalikan selama sebulan maka mencapai Rp.120.000,-/ Rp.240.000,-. Dikira-kira sajalah, bila jumlah pelanggannya 100 orang, pendapatan yang diperoleh sang provider Rp.24.000.000,-. Provider 9090 atau 9330 yang banyak memiliki berbagai konten, tentu akan terus semakin berlipat uang yang berhasil dikeruk.
Anak buah saya, yang untuk makan setiap harinya saja agak susah mengeluhkan adanya layanan tersebut. Namanya juga orang desa, tentu iming-iming hadiah atau model cantik membuat dia gampang tergoda. “waduh, suloyo aku mas (waduh, kesusahan saya mas)”. Dengan mencoba beberapa kali “UNREG” yang berbeda, akhirnya terputus sudah dari belenggu “setan REG (SPASI)”.
Kedepan dengan adanya pengalaman seperti ini, saya berharap orang Indonesia semakin bijak menggunakan fasilitas tehnologi yang semakin murah tersebut. Sehingga kejadian parah seperti jamannya layanan telepon premium “0809-XXXXXX” tidak terjadi.

New Home..


Menatap kepada masa lalu, tak layaknya saya mengeluhkan apa yang didadatkan sekarang.
Walaupun kami harus dijuluki PLO (Pasukan Lali Omah +Pasukan Lupa Rumah), yang jelas apa yang kami peroleh sebanding dengan kerja keras kita.

BISI sebagai perusahaan terbuka yang sudah go international, semakin berkembang dengan orang-orang muda di dalamnya. Flashback, begitu juga Jawa Pos, sayang Jawa Pos bukan perusahaan terbuka,bukan perusahaan publik, dan bukan pula perusahaan yang patuh terhadap UU no.13 tentang ketenaga-kerjaan.
ah, masa bodohlah...

Hahahaha.. Lega banget.akhirnya lebaran tahun ini bisa menengok ke rumah nenek,sodara dan teman-teman SD ampe masa kuliah dulu. Memang, sejak 1 minggu sebelum lebaran, pengumuman akan cuti bersama sudah terpasang.

Alamak!!! loh mana calon istrinya? waladalah, jangan lagi deh pertanyaan kayak gitu. Capek njawab, capek makan hati juga bes. walau sebenarnya sudah ada calon, tapi keinginan untuk menunda dan memantapkan pilihan masih bergelayut di pikiran. Bener gak sih ini jodoh yang dipilihkan Tuhan??

Berjuta pikiran berdatangan bagai desing peluru di medan laga (hihihihi.. kok puitis gini)./
Alhamdulillah, semalam saya sudah tidur di kost baru yg dekat dengan kantor. Bulan depan rencana untuk mengganti kendaraan dengan yang gress sudah terencana, semoga aja jadi. target dari perusahaan akan menyusul di akhir bulan, tinggal nunggu laporan dari foreman-foreman yang selama ini rajin membantu saya (ada bonusnya dong!!)

Mungkin itu sedikit intermezzo selama puasa dan lebaran kemaren.. Dibalik peristiwa sebulan kemarin yang mengikuti hari-hari baru di tempat baru, terbersit pikiran:
Ternyata diperlukan kearifan dan kedewasaan yang cukup untuk memimpin sebuah team. Anak buah yang 1 itu aktif sekali
bekerja malah sulit di stop. Yang 1 malasnya ampun. Mengatasi berbagai orang dengan karakter dan usia yang berbeda, menjadi tantangan yang mengasyikkan. Beda sekali dengan karakter orang timuran (Jombang, Malang, Surabaya dan sekitar), orang di daerah mataraman lebih halus dalam berbicara, bukan orang yg spontan dalam menyampaikan pendapat. Sulit untuk berkata ya atau tidak!!
Itulah salah satu sebab, perusahaan semakin meningkatkan standart kelulusan bagi karyawannya.
Semakin tinggi pendidikan seseorang, "insya Allah" akan semakin dewasa dalam bertindak.

Doakan saya semoga semakin betah di tempat baru..

Selamat Merayakan Hari Kemenangan

Sugeng Riyadin,
Rinenggo pudya pudyaning satata, kanthi purbawaning
1 Syawal 1429 H Kulo nyuwun sih lumbering samodra ing pangaksami lahir lan bathin..



Candi Bata Merah Nganjuk

(Candi bata merah di Jalan raya Loceret- Guyangan, *pic by Tharom)

Sore yang cerah itu tampak 2 orang pria bercakap-cakap. Sewaktu saya datang,pria yang tampak lebih tua sejurus kemudian pergi. Sore itu saya bisa menyempatkan mampir ke candi yang terletak dipinggir jalan raya Loceret-guyangan Nganjuk tersebut.

Sewaktu perjalanan dinas ke Madiun, selasa 16 september 2008 kemarin, akhirnya saya bisa mampir di sebuah candi yang terlihat sangat sederhana sekali, sekaligus untuk istirahat.

Dari keterangan yang saya peroleh,
Candi Bata merah dibangun pada 10 april 937 masehi. Candi tersebut dipegang erat oleh Pohon Kepuh. Pohon yang sudah berusia 500 tahun tersebut masih keliatan kokoh berdiri dengan akar-akarnya yang kekar mencengkeram banguanan candi.
( akar Pohon Kepuh terlihat kuat mencengkeram bangunan Candi *Pic by Tharom))

Di sebelah barat candi, ada makam Yang Sekti dan yang Yang Kerti, abdi kinasih dari Empu Sendok.
diantara patung lambang Lingga dan Yoni terdapat Patung dewa ciwa dan patung ganesha.
Candi dengan luasan 142,60m2 tersebut menandai berdirinya Kota Nganjuk.
Menurut Singgih,20th, penjaga dari candi tsb. Candi Bata Merah hanya digunakan atau dimanfaatkan sewaktua acara Hari Raya Nyepi saja.
Biasanya, jika candi tersebut adalah simbol tonggak berdirinya Kota Nganjuk, maka tentunya tiap tahun akan diadakan ritual di candi tersebut. Sesuai adat istiadat orang jawa.
Akan tetapi selama ini Ritual untuk memperingati ulang tahun kota nganjuk
hanya dipusatkan di Air Terjun Sedudo.
Walaupun, keberadaannya di lindungi pagar berduri, dijaga dan dirawat oleh dinas
pariwisata kota Nganjuk. Dikhawatirkan keberadaannya tidak akan diketahui oleh putra-putri
Nganjuk sendiri. Jika tidak diperkenalkan kepada para generasi muda. Apalagi letaknya yang berada di tengah-tengah perkebunan jagung kurang menarik minat para pengunjng. Hanya sesekali tampak muda-mudi yang menggunakannya untuk berpacaran.

Berikut ringkasan Cerita sejarah bangunan Candi tsb:
Di sekitar Tahun 929 M di Desa Candirejo Kec. Loceret Kab. Nganjuk telah terjadi pertempuran hebat antara prajurit Empu Sendok melawan Bala Tentara kerajaan Melayu (Sriwijaya). Bala Tentara (Prajurit) Empu Sendok memperoleh kemenangan gilang gemilang, kemenangan ini diperoleh dari dukungan rakyat desa-desa disekitarnya, kemudian Empu Sendok dinobatkan menjadi raja bergelar SRI MAHARAJA MPU SENDOK SRI ISTANA WIKRAMA DHARMA TUNGGA DEWA selama 8 tahun, kemudian kemenangan ini ditandai dengan sebuah tugu bernama JAYA STAMBA dan SEBUAH CANDI atau Jaya Merta dan terhadap masyarakat desa sekitar candi karena jasa-jasanya dalam membantu pertempuran, oleh Empu Sendok diberi hadiah sebagai desa perdikan atau desa bebas pajak dengan status Sima Swatantra " Anjuk Ladang ". Anjuk berarti : tinggi secara simbolis mendapat kemenangan gilang-gemilang. Ladang berarti : tanah atau daratan sejalan dengan perkembangan Zaman kemudian berkembang menjadi daerah yang lebih luas.

Berdasarkan pada kajian dan analitis sejarah inilah maka tanggal 10 April 937 Masehi disepakati sebagai hari jadi Nganjuk, selanjutnya dengan Surat Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Nganjuk Nomor 195 Tahun 1993 ditetapkan sebagai hari jadi Kabupaten Nganjuk.

AREMA oh.. AREMA....

Liburan minggu kedua kali ini saya manfaatkan sebaik mungkin. Masih seperti minggu kemarin, Malang adalah tujuan saya. Usaha saya untuk sampai di kota dingin ini sebelum Adzan maghrib terlaksana. Pun akhirnya undangan untuk mendatangi syukuran rumah baru, temen di Radar Malang bisa tercapai.
Tawaran menonton Arema versus PKT Bontang pun tak menyurutkan niat, walau perut masih kenyang ama sate gule yang mak nyusss..

Malam minggu ini massa di sekitar Stadion Kanjuruhan, Kepanjen bener2 padat, tumplek blek.. antara yang nonton ama yg cuma pengen jalan2 doang ke Stadion Kanjuruhan malang. Maklum, pada malam minggu ini. Stadion kanjuruhan juga membuka fasiltas bermainnya..

Mobil yang kami tumpangi masih terjebak kemacetan ketika skor sudah tercipta 1-1.
Syukur alhamdulillah, kami cuma telat 15 menit.

Arema malam ini benar-benar menyuguhkan permainan yang bagus, mungkin karena inilah laga Home terakhirnya. Dan Pemain yang 2 pekan dahulu masih membela timnas U-21 dibawah arahan Bambang nurdiansyah sudah dimainkan. Minggu terakhir kerja di Jawa Pos Radar malang, saya masih ikut meliput persiapan Gusnul Yakin menyiapkan skuad-skuad pengganti di Stadion Brantas,Batu tanggal 27 Agustus 2008. Dan beliau Optimis akan bisa membawa AREMA ke puncak klasemen.

Sayang, pertandingan menjadi tidak menarik karena Wasit jelas-jelas tidak profesional. Berkali-kali kesalahan yang dilakukan Arema maupun PKT telat diantisipasi. Tiupan peluit seringkali telat. Mirip wasit di pertandingan Tarkam. Permainan PKT pun memicu emosi (mengolor-olor waktu).

Walhasil, kartu merah berbuah kepada Emilie Bertrand Mbamba di akhir pertandingan akibat protes kerasnya. Penonton pun mulai kisruh. Pembakaran atribut mulai terjadi. Kerusuhan akhirnya meledak saat peluit panjang ditiup.
(suasana kerusuhan Arema versus PKT Bontang 13 Sept 2008* pic by Tarom)

Manajer Arema, Pak Ekoyono memukul wasit Suprihatin, Meiga (kiper) memukul hakim garis. Pun Massa di tribun timur semburat turun ke lapangan. Banner pun ludes dirusak Oknum Aremania...
Untung, saya saat itu duduk di VIP dekat dengan para Official Arema.

Apapun sanksi yang akan diturunkan Komdis PSSI ke Aremania, sebaiknya mereka menelusuri dahulu apa yang memicu hal tersebut.

PSSI TIDAK AKAN PERNAH MAJU APABILA DIPIMPIN OLEH KRIMINAL SEMACAM NURDIN HALID

(berikut cuplikan dari Mailist Aremania :
"Update skor untuk Arema-PKT Bontang 1-2 untuk PKT Bontang sedikit ada kerusuhan seusai pertandingan dikarenakan kepimpinan wasit yang tidak fair bahkan manajer arema ekoyono ikut memukuli wasit pertandingan yang awalnya menarik tapi tidak berakhir dengan menarik Semoga semua bisa pulang dengan selamat ini akan menjadi buntut yang panjang karena aremania masih dalam status percobaan semoga tidak ada tambahan sangsi atas perbuatan aremania darah muda Salam satu jiwa satu kata A-R-E-M-A"

http://groups.yahoo.com/group/arema-l/

Next Chapter part 2 (habis)

Hari pertama kerja sempat kaget juga.. "mas sudah siap ke Cilacap?". Matilah awak nie.. baru pertama masuk kerja di Bisi udah diajak Bos ke Cilacap. Kaget!! sumpah, kirain pake sepeda motor. Akhirnya trip pertama ke Ujung selatan Jawa tengah tsb, terlaksana pada hari ke 2. Setelah balik, tripnya di teruskan dengan mengunjungi kota-kota di Jawa timur yang lain. Alhamdulillah, mungkin sama Allah sudah diarahkan ke West Area, jdnya sering nengokin rumah di Madiun. (pantai Teleng Ria Pacitan dilihat dari atas bukit menuju Lorok * Pic by Tarom)

Walo baru sembuh 3 bulan dari sakit Liver, secara fisik saya merasa muda kembali bekerja di tempat baru ini.. Bayangkan saja, 2 tahun kerja dengan tanpa kejelasan nasib, Gaji di bawah UMR, Job desc yang gak jelas, kerja tanpa libur, *Jawa Pos gak ada libur* membuat saya memendam dalam-dalam cita-cita saya untuk sukses.

Saya mulai berfikir untuk pindah, disaat sakit Liver kemarin. 1 bulan di rumah sakit, membuat pikiran saya sejenak menjauh dari rutinitas kerjaan. Keinginan menata kembali hidup muncul, karena gaji yg diterima sangat kecil, jauh dari uang saku yang saya terima dulu waktu kuliah. memang semuanya harus di syukuri, tetapi bila masih bisa dapat lebih, kenapa tidak berusaha.

Bak gayung bersambut, saat saya ke kampus ada Info Lowongan kerja di PT. BISI. Setelah melalui 4 test yang sulit, rejeki Allah pun hinggap ke saya.. Alhamdulillah.

Tentunya dengan gaji besar dan status yang jelas. tanggung saya akan semakin besar. Tidak masalah.. Selama kita bersyukur dan banyak berdoa, insya Allah, Tuhan akan memberikan kemudahan...

Bila saya tak sering lagi Upload/ Posting, itu karena saya masih harus menyesuaikan ritme dengan pekerjaan baru saya.. Semoga ilmu Jurnalistik yang diperoleh sewaktu di Jawa Pos Radar Malang dahulu tidak akan jadi karatan..
Terima kasih Pak Dahlan, Bu Nany, Pak Roy (Rohman Budijanto), mas Chandra, mas Suryo, Mas Upit (Expedisi), Mbak Titik(EXpedisi) dan semua Crew Radar Malang untuk kerjasamanya selama ini.

Next Chapter Part 1

Sabtu tanggal 23 Agustus 2008, saya gak bisa berkutik. Bukannya karena diborgol atau terpenjara tp karena saya jadi Kamera Person ama Fotografer sekaligus di acara Cooking Class Tabloid Koki (group Nyata, Nyata adlah Grup Jawa Pos). Otomatis dengan posisi yang di depan sendiri (sesekali muter ambil gambar) saya harus konsen mengarahkan moncong Lensa ke bahan, masakan dan tangan sang Chef Wawan. Berkali-kali telepon yg msk ke HP gak sy hiraukan. Bete, habis Fleksi yg nyala, GSM pun nyusul..
Eh gak taunya. Ada kabar yg sangat sy tungu2...

SELAMAT SAUDARA BERGABUNG DENGAN KAMI...dst..

Haru, bahagia, Syukur terucap berkali2 pada saat jeda istirahat di Hotel Regent tersebut.
Yup, saya diterima kerja di tempat yang baru. Tentu dgn kesejahteraan alias gaji yg lebih-lebih besar drpd seorang Kuli tinta, dan tentu saja harapan sy, menjadi Seorang Prefesional di Bidang Keilmuan saya. Amien...

Banyak pertimbangan kenapa akhirnya, setelah 2 tahun 2 bulan (genap) sy ingin hengkang dari dunia Pers. Alasan tersebut tidak etis saya utarakan.. (Tersirat akan ada di posting ini).

Sujud syukur alhamdulillah, dan sukuran pun saya bikin.. makan-makan!!!

(upss... Tinggal piring kotornya doang)

Buat temen2 1 kost Watugong 17 F ama yg kedua bersama Keluarga besar.
Pamitan ke teman2, rekan kerja, atasan kerja di Jawa Pos Radar Malang, Relasi kerja, ampe keluarga yang ada di Malang (ada yg masih kelewatan neh...) cukup menyita waktu. Ditambah Persiapan untuk pindahan.

Temen-temen admin kantor pun rewel.. "Eh, kerjain dulu dong.. Untuk 3 bulan ke depan, soalnya saya gak tau neh.." Rayuan pun mengalir, luluh dah.. akhirnya kerjaan yg masih jd tanggunganku kuselesaikan untuk 1 bulan ke depan. Untuk bulan selanjutnya saya bikinkan Buku Panduan (jd keingetan waktu jd asst. dosen dl).

dan Per Tanggal 1 September 2008 sayapun pindah ke PT.Bisi Internatinal Tbk. Yang terkenal dengan Cap Kapal Terbang/ Bisi 2/ Bisi 16- Tongkol Besar- Untung Besar....

Anugerah Hijau 2008

10 Agustus 2008 adalah malam yang tak disangka bagi Warga kota Malang.
RW 1 Kelurahan Purwantoro, Blimbing berhasil meraih juara pertama Anugerah Hijau Kotaku Hijau 2008.

Sejak tahun 2005 Sampoerna-Pemkot Malang-Radar Malang ,bahu membahu melaksanakan
Program Malang Ijo Royo-royo, yang berarti tahun ini menginjak tahun ke 4.
Berawal dari keinginan bersama untuk lebih menghijaukan Indonesia, khususnya di beberapa kota. Sampoerna melalui Sampoerna hijau dan JPNN (jawa Pos news network) saling bekerjasama untuk mensukseskan Program Kotaku Hijau.
(berbagai kegiatan Kotaku Hijau sejak tahun 2004) (pic :mukhtarom/radar Malang)

Kotaku hijau sedikit demi sedikit berhasil mengembalikan keasrian lingkungan yang tergerus
arus pembangunan. Arus yang mengutamakan betonisasi dan pengurangan lahan hijau tersbut,
membuat, khususnya kota Malang tak sedingin dulu lagi.

Setelah 4 tahun, mulai nampak dari semangat perubahan hijau tersebut.
Semoga terpilihnya kota malang menjadi juara 1 Anugerah hijau Kotaku Hijau,
bsa mengetuk Pemerintah Malang yang saat ini masih getol mengurangi kawasan terbuka hijaunya, akibat desakan pembangunan dan kebijakan walikota terdahulu yang sekarang terpilih kembali pada pilwali 23 Juli kemarin.

Selamat, tanpa partisipati aktif warga kota Malang, Program Kami tidak akan berarti apa-apa.

Jadi Loper koran. Gini loh itungannya.

(Wewe, yang tiap hari membantu tugas saya)

Hari ini, 30 juli 2008, Wakil Presiden Jusuf kalla membuka acara dalam memperingati hari Loper
di Ancol. Para Loper berkumpul dan menikmati liburan secara gratis.
Loper, yang di dalam berita liputan SCTV digambarkan sebagai orang yang menjajakan koran di
perempatan atau di jalan-jalan, sebenarnya kurang pas bagi kita pelaku media massa koran.

Loper dalam istilah kami, adalah orang yang membantu penerbit mengantarkan koran sampai ke pelanggan, Pelanggan yang tercatat dan membayar biaya abonemen/ langganan rutin tiap bulannya. Bila pelanggan membeli secara eceran, di perempatan jalan atau di suatu tempat, tiap hari secara langsung maka kami tidak bisa menyebut anda sebagai pelanggan, tetapi sebagai Costumer atau pembeli. Walau secara general arti costumer dan pelanggan sama,sesungguhnya itu sangat berbeda sekali bagi kami.

Orang yang membantu menjualkan koran diluar pelanggan abonemen, kami istilahkan sebagai Striker (bukan pemain bola loh) atau asongan. Pembedaan nama tersebut hanya untuk memudahkan tugas kami sehari-hari.

Pekerjaan sebagai loper (tanda kutip striker) tidak bisa dipandang sbelah mata, baik bagi penerbit ataupun bagi pelanggan. Di tangan merekalah letak kekuatan utama mesin penjualan koran atau media lain (media kertas).
Oleh karena itu setiap penerbit selalu berlomba untuk memanjakan mereka, tanpa harus melenakan dari tugasnya.membantu memasarkan koran.

Fasilitas-fasilitas yang diberikan untuk mereka antara lain.
1. Tunjangan tiap 2 bulan (untuk yang punya pelanggan), 1 bulanan untuk yang menjual secara eceran. Jumlahnya pun bervariasi, tergantung dari jatah koran rata-rata tiap hari yang mereka bawa, dikalikan persentase biaya promosi untuk loper kita tiap bulannya.
2. Asuransi, baik asuransi kecelakaan, kesehatan ataupun asuransi jiwa. Tetapi sayang hanya mereka yang berusia
18-50 tahun yang mampu tercover. Biaya juga diambilkan dari biaya promosi.
3. Wisata, atau acara berkumpul-kumpul plus makan gratis. Acara tersebut sudah selama 2 tahun ini tidak dilakukan,
sayang sekali, padahal ini adalah cara efektif untuk mendekatkan diri antara penerbit dengan loper secara langsung.
4. Rompi, kaos, Angkringan (tempat memajang/ etalase) dan yang lainnya..

1 (satu) Pelanggan sangat berarti sekali bagi mereka yang rata-rata dari orang berpenghasilan kecil (tentu juga bagi penerbit).
Tiap bulan mereka mendapatkan keuntungan yang sangat sedikit.
perhitungannnya begini.
Diasumsikan harga dasar koran Rp. 2300,- per eksemplar.
Harga Berlangganan Rp.85.000,- per bulan.
Maka dalam 1 bulan harga pokoknya= 30 hari X 2300(harga koran) X 1 (jumlah pelanggan)= Rp.69.000
jadi, keuntungannya = Rp.85.000 - 75.000 = Rp.16.000
Jumlah yang kecil tapi sangat berarti bagi anda yang biasa berbisnis (selisih Rp.1 pun akan dihitung).
Itu belum termasuk pula tunjangan yang diterima oleh dia dari penerbit.

Jika rata-rata minimal tiap loper membawa 10 koran maka keuntungan kotornya Rp.16.000 X 10 = Rp.160.000
ditambah tunjangan +/- Rp.20.000,- dari penerbit, dikurangi biaya transportasi 1,6 liter= Rp.10.000 untuk
3 hari (jarak 30 km dalam kota), maka pengeluaran untuk biaya bensin 30/3 X 10.000 = 100.000,-,
maka otomatis mereka dapat keuntungan Rp.80.000 dari penjualan koran per bulan.

Tentu diatas perhitungannya anda merugi jika loper cuma punya 1 barang/ produk koran, ditambah biaya
bensin yang boros, plus jumlah pelanggan yang hanya sedikit..

Jika loper menjual secara eceran, maka keuntungan akan semakin bertambah, tinggal menambahkan Rp.1200,- keuntungan
per eksemplar jika anda berjualan dari jam 4- 10 pagi, dan Rp.700 jika anda menjual di atas jam 10 pagi.
Anda hitung sendiri sajalah..

Keuntungannya menjadi lain jika anda menjadi agen, tentu tak akan saya gamblangkan disini karena menyangkut rahasia tiap penerbit. Dengan perhitungan sederhana tersebut cukup untuk memberi gambaran keuntungan penjualan koran dari sisi Loper.
masih tertarik menjadi loper??

GOLPUT, Why not????

Perhelatan akbar Pilgub Jawa Timur akan digelar besok 23 Juli.
Sebagai warga Jatim, hingar bingar kampanye sudah dimulai setahun yang lalu. Terutama
Pakde karwo (Dr.H.Soekarwo = mantan Sekdaprop Jatim), (foto ini hanya Contoh saja, Saya Gak Ikutan Kampanyein Karsa loh...)

sudah ambil ancang-ancang dengan kampanye Lewat kaset dan VCD lagu2 islami dan tembang jawanya. Pun sewaktu kampanye 13 -19 Juli ini, saya ketiban sampur untuk membagikan Jam Dinding kar-Sa. Hasil kerjasama iklan di Jawa Pos dengan tim suksesnya. Bukan kebetulan juga, teman2 kuliah banyak yang di kepengurusan Partai Demokrat yang mengusung Pasangan Karwo dan Gus Ipul tersebut.
Bukan berarti nanti saya otomatis memilih beliau...

Saya nyatakan bahwa "SAYA GOLPUT"..

Beberapa alasan mengemuka sewaktu saya berdiskusi sembari ngopi dengan teman2 :

1. Pergantian pemimpin provinsi, belum tentu mempengaruhi hidup kami sehari-hari
2. Waktu pencoblosan tidak pas. digelar pada hari Rabu, tengah-tengah hari kerja, cuma 1 hari pula.
Sehingga menimbulkan masalah bagi warga pendatang seperti kami (siapa juga yang mau ribet balik kampung cuma 1 hari)
3. Visi, Misi dan Janji dalam kampanye, tidak ada satupun yang nyata.
(Salam, pasangan no.3 yang sangat saya favoritkan, menelurkan 3 bebas, Bebas Biaya Sekolah,
bebas biaya berobat, dan bebas dari pengangguran). Apa cukup dananya?? Bila ditilik antara PAD dan APBD. Biaya pengeluaran untuk belanja pegawai(plus gaji anggota DPRD yang wah!!!) sudah besar.
Proyek Jalur Lintas Selatan pun tak kunjung selesai (liat foto sebelah saat saya mejeng di JLS)
4. Sosialisasi yang mepet. Kita tahu tanggal 23 Juli ada Pilgub baru pada awal bulan juli ini (padahal saya orang media)

Dari beberapa obrolan mengemuka berbagai pendapat, yang ujungnya bahwa pilihan GOLPUT tidak sesuai dengan cita-cita kami untuk memajukan propinsi sentral di kawasan timur Indonesia tersebut. Akan tetapi, masalah jarak menjadi halangan bagi kami untuk menggunakan hak pilih.

Sebagian besar masyarakat Jatim adalah penduduk Urban. Yang lari ke kota besar untuk mencari penghidupan yang lebih layak. Di satu sisi KTP kami masih sesuai dengan daerah asal (belum mutasi). Jika ada Daftar pemilih dan kartu pemilih, otomatis kami akan tercatat di daerah asal.
Disaat biaya transportasi mahal, jarak yang lumayan jauh yang bikin capek,
plus waktu pencoblosan yang pas hari Rabu (walau ada instruksi Libur). Rasanya enggan bagi kami untuk meluangkan waktu...(ctt: Jawa Pos tidak libur, tetep masuk pada Jam 11.00)

Seandainya kami bisa memilih di mana saja, Via Online, atau Via sms...
Dengan demikian saya yang asli Madiun cukup memberikan suara di Malang (sekaligus menjawab pertanyaan Antown).
Dengan Sistim Database Kependudukan yang rapi, baik dan terintegrasi (seperti nomor jaminan
sosial di AS), sistem online adalah suatu kebutuhan di masa datang.
Bila seorang penduduk sudak menggunakan haknya di tempat lain, atau via online. Maka sistem
akan memblokir Hak Suara Sesuai Nomer Induk Kependudukan Penduduk tersebut. Hal tersebut untuk mencegah adanya suara dobel.

Jika saja Sistem kependudukan di Indonesia sudah terintegrasi secara Online, maka kami sebagai warga negara tak akan kehilangan haknya begitu saja... ah andai saja...

(NB: Per Senin 21 Juli 2008, Ditlantas Polda Jatim Melaluli Dirlantas Polda Jatim Kombespol Condro Kirono, mengenalkan sistem microChip pada SIM,yang menyimpan data identitas pemegang secara lengkap, semisal data pelanggaran kriminal dan lantas,ataupun juga data sidik jari).

Protes melulu, Baca Dong

“Mas, yang Program kaos Euro, bayar 2 bulan di depan gimana?”

“Oh, maaf. Programnya sudah habis kemaren”

“Loh, gimana neh ama pelanggan saya? Saya kira bisa hari ini, soalnya saya sibuk kemaren”

“Mau gimana lagi?, Laporannya sudah saya serahkan. Otomatis, Kaos dan Mug Euro sisanya, sudah saya kasihkan ke bagian keuangan lagi”

“Udah, saya bayar berapapun mau”

“Mau bayar berapapun gak bisa mas. Teman2 itu aja juga bilang gitu, saya gak kasih” (sambil saya menunjuk teman2 laen yang sore ini masih ada di kantor)
“ Bukan masalah bayar atau gak bayar, jika programnya masih belum habis masa berlakunya, pasti saya kasih. Toh itu buat pelanggan kita juga khan? Udah, sampeyan bilang aja ke pelanggannya bahwa sudah habis programnya. Euro sudah final kemarin, ya kita tutup kemarin”.

“Sampeyan bilang sendiri sama pelangganku mas”
(ngontak seseorang lewat hp nya dan diserahkan ke saya)

“Maaf pak, programnya sudah habis jadi kaosnya tidak bisa diambil”

“Intinya saya gak dikasih!!” (dengan nada marah)
“Saya ini sudah berlangganan J*** P** lama sekali”

“Iya, tahu pak. Tapi jika programnya habis, masak saya harus bilang ada?? Kaos Euro, saya sudah gak pegang lagi”

“saya rugi dong!! Bla-blabla… (sambil marah2…)

Akhirnya handphone saya kembalikan ke Loper.

Tanggal 3 Juli, sore saya bener-bener sebel. Kita emang sebagai karyawan harus melayani pelanggan sebaik mungkin, tetapi bukan berarti harus melanggar aturan khan?? Kita hanya pelaksana teknis, dan bisa mengambil tindakan diluar aturan, jika tindakan tersebut demi kebaikan perusahaan. dan Memungkinkan.

Semua pengeluaran dan pemasukan harus jelas dan teliti. Aturan harus di tegakkan. Coba anda telat membayar tagihan telepon, PDAM atau Listrik. Walaupun anda saudaranya pejabat disitu, Denda tetap berlaku. Bahkan pemutusan bisa terjadi tanpa pemberitahuaan lebih dulu.

Jika saya tidak lagi memegang barangnya, dan laporan sudah klop, sudah jadi dan terutama di Pengumuman tertulis “PERSEDIAAN BARANG TERBATAS”. Gak ada yang bisa saya lakukan. Kemarin saja, disaat saya lengah, Kaos Euro diambil sama Agen saya, “TANPA BILANG-BILANG”. Saya gak bilang mencuri loh… Saya harus mempertanggungjawabkan ketelodoran dari kaos seharga Rp.40.000,- tersebut. Bahkan ada agen yang mau membawa 6, tapi tidak saya kasih, karena tidak membawa uang cash. Aturannya sudah jelas, ada uang ada barang, Tiap agen dibatasi maksimal 10. (alasannya Agen di Malang pintar sekali untuk ngakalin Biro).

Mulai tanggal 1 Juli ini, bila anda punya Kupon Kuis Sambung Karsa (salah satu Cagub dan Cawagub Jatim), Inget tulisan yang ada di kuponnya “UNTUK 2.000 ORANG PERTAMA”. Silahkan kecewa tapi inget jangan marah bila anda kehabisan Jam Dindingnya.

Bila kita tengok pengusaha-pengusaha cina yang ada di sekeliling kita. Mereka benar2 teliti, bahkan utang 100 rupiahpun, dia akan inget. Dan ketelitian tersebut membuatnya bisa makmur.
Jika perusahaan sekelas J*** P**, tidak mau mengikuti aturan yang telah dibuat. Mana mungkin J*** P** akan sebesar seperti sekarang.

Bukannya tindakan tadi tanpa resiko. Sang pelanggan tadi pasti akan kecewa, bisa-bisa dia akan stop berlangganan. Tetapi, jika kita lebih berat kepada 1 costumer yang tidak mau ikut aturan. Maka bisa-bisa 1000 pelanggan lain akan ikut terkena imbas negatifnya.

Sikap tidak mau mengikuti aturan, masih banyak contohnya disekeliling kita. Nyrobot jalur BUS WAY, nyrobot Trotoar bagi pejalan kaki, PKL nyrobot lahan orang lain, malah marah jika ditertibkan Satpol PP Yach… Budaya tidak tertib masih lekat dengan kehidupan kita. Semoga saja, kita mau merubah sikap tidak baik tersebut. Demi kemajuan Indonesia.

Makanya baca dong Pengumumannya... Kita dah capek2 bikin desainnya, Layoutnya. E, gak dibaca.....

Kerja!!! Kerja!!! Kerja!!!

Baru beberapa hari dibicarakan, dampak dari penurunan minat pembeli terhadap news paper kita sudah semakin terasa menyesakkan. tanpa menyebutkan jumlah awal. Oplah pun turun bebas sebesar 1,5 % dari total rata-rata Eksemplar per hari pada bulan Juni kemaren...

penurunan jelas terasa pada awal bulan ini. Disaat Liputan Euro menutup harinya di Halaman Sportivo.

Rapat marathon pun digelar.. Tenaga pun diperas setelah memeras otak, memikirkan cara agar tetap ada kenaikan...Untung saya makan 3 - 4 kali sehari, sesenggang waktu. Jika tidak maka K.O. lah.

Beberapa solusi pun di dapat. Apa itu???
(maaf itu sangat Rahasia sekali),

Semoga selain menyelamatkan oplah kami. Solusi jitu dari kami tetap memanjakan anda dan memberikan nilai lebih bagi anda. Karena, bagaimanapun juga andalah (khususnya masyarakat Jawa Timur) yang banyak mengKomsumsi produk kita..

Semangat!!!! (sambil memegang perut yang sakit Maag, gara-gara gak teratur makan"^" plus kebanyakan makan makanan gak sehat)

59 tahun Jawa Pos, Paradigma baru????


Tepat 1 juli. Bersamaan dengan Ulang tahun Korps Baju Coklat. Jawa Pos berulang tahun ke 59. Usia yang sudah dianggap tidak muda lagi dalam Usia Media Cetak. Sudah 3 generasi berjalan di dalam tubuh Jawa Pos, namun begitu semangat orang-orang di dalamnya tetap masih muda. Seperti yang Azrul (wakil direktur/wartawan) tulis, dan setahu saya, Bu Nany Wijaya memang masih tampil funky, energik, selalu muda. Begitu pula dengan Pak Bos Dahlan, senyum selalu terkembang di wajah beliau yang masih terlihat muda. Apalagi karyawan-karyawannya yang masih umur 30an. Semangat muda selalu tampil di keseharian mereka. walaupun banyak diantara mereka yang punya sakit fisik parah akibat jiwa yang selalu muda tersebut. Benar-benar semangat yang mengalahkan kondisi fisik yang sebenarnya sudah K.O. (ini salah satu rahasia Loh...)

Dalam tulisannya, menyambut Ulang Tahun Jawa Pos, Azrul menulis bahwa jamannya koran cetak akan berakhir. Ya, itupun saya amini. Disaat harga kertas yang tidak lagi murah, harga BBM yang naik sehingga menambah beban semua karyawan yang harus selalu mobile, dan biaya kirim dari PT. Jawa Pos Ekspedisi mandiri (JPEM) yang naik 30 %. Membuat perkembangan Jawa Pos semakin berat. Disaat koran lain menurunkan harga, Jawa Pos berani menaikkan harga (pertama Maret kedua Juni).

Jika Azrul memperkirakan, bahwa paradigma perkembangan jasa berita atau news akan bergeser dari kertas ke web, maka tidak dengan paradigma jajaran direksi lain yang ada di dalamnya. OPlah, oplah dan Oplah. Kata itu yang selalu di kemukakan dalam rapat dengan jajaran Direksi.

Denga proyeksi yang setiap tahunnya mencapai 30 %, kami mati-matian agar koran Jawa Pos tersebut laku. Ada bermacam oplah yaitu Oplah cetak, Oplah jual yang berkaitan dengan omzet dan ada Oplah riil. Bisa saja oplah cetak tinggi, tapi oplah jual rendah karena banyak koran yang mangkrak tidak laku. Begitu pula oplah riil (netto) yang harus selalu dijaga, disesuaikan dengan target proyeksi kenaikan, omset, promo, dan komponen lainnya.

Dengan harga koran yang semakin naik, murahnya akses internet dan boomingnya media tv maka kemunduran perlahan media cetak mulai terasa. Ya, media koran, sekarang memasuki masa berbeda dengan saudaranya yang masih dalam level aman (untuk tabloid dan majalah).

Kompas, dalam kesehariannya mensubsidi banyak agar koran tersebut tetap terbit dan sampai di tangan pelanggan. Di Freeport papua, saya masih bisa menemukan koran tersebut. walau dalam perhitungan saya, biaya antar via pesawat pastilah sangat mahal untuk oplah yang cuma beberapa itu. Karena sudah tertanam branding yang kuat sekali, yaitu koran Kompas sudah sangat terkenal. Maka pilihan untuk saling mensubsidi antara cetak koran dan media lain ( dalam Kelompok Gramedia) menjadi pilihan.

Begitu pula yang akan dilakukan Jawa Pos. Tetapi dalam kenyataannya, Oplah tetap senjata ampuh untuk mendobrak kebekuan di divisi pemasaran. Jika diasumsikan, masyarakat kita mampu membeli di level harga Rp.2000,-, maka dengan harga Rp.3500,-. Maka hanya pelanggan fanatik dan yang punya uang lebih saja yang akan membeli. Koran 1 dibaca orang 1 kampung, bukan menjadi hal yang aneh. Disaat harga semakin menjerat leher, maka kebutuhan primerlah yang akan diutamakan. Jika memang harus dipaksakan, maka tugas kamilah sebagai team pemasaran untuk melakukan gebrakan-gebrakan agar Oplah naik sesuai bahkan melebihi proyeksi....
Wallahu'alam...

Lapor Bu Diana!!!!

Macam-macam puppies, anak anjing. Dijual di sebelah selatan Taman Makam Pahlawan Suropati Malang. Keberadaannya yang muncul pada sore hari mampu membuat, para pekerja yang pulang kerja bisa tersegarkan dengan melihat binatang lucu tersebut

Minggu-minggu ini, di sebelahnya juga ada yang jualan binatang melata, semacam Ular. Tentunya, menjadi hiburan yang menarik di sepanjang jalan yang agak sepi tersebut.

Akan tetapi keberadaannya yang terletak di dekat belokan U Turn, menambah kemacetan baru di kota Malang ini. Kemacetan ini terjadi karena banyaknya mobil dan motor yang parkir. Emang boleh ya parkir di dekat belokan???

Sejauh pengetahuan saya. Sepanjang jalan veteran. Trotoarnya dilarang sebagai tempat jualan. Inget peristiwa pengusiran PKL Kopi oleh Satpol PP dan petugas Polsek Lowokwaru 3 tahun silam?? Ya, mungkin karena saat itu akan dibangun Matos. Walaupun Pemkot beralasan, karena marak transaksi narkoba di sepanjang jalan itu. Karena maraknya yang jualan kopi dan banyaknya mahasiswa yang bergadang, akan menimbulkan kerawanan sosial. Ah bisa aja...

Jika, sekarang di SELATAN TMP SUROPATI, MALANG dibuat jualan hewan, pada saat sore, tepat di belokan U Turn, dan bikin macet. Gimana tanggapan Bu Diana Ina (Kepala Satpol PP Kota Malang) atas hal tersebut???

Selokan Sumbersari Malang udah diperbaiki, tp Macet

Selama 1 Minggu ini, bila anda lewat di jalan Sumbersari, Malang dari arah utara, anda akan terjebak macet sebentar. Kemacetan ini selain karena sempitnya jalan, juga diperparah oleh Pembangunan dan Perbaikan Saluran Air.

Jika selama ini , pada musim hujan kita sering terjebak banjir di perempatan ITN. Diharapkan dengan adanya perbaikan tersebut. Apabila musim penghujan datang, maka air akan langsung tersalurkan menuju ke sungai yang membelah Sumbersari(dekat ex Swalayan Belma).

Tapi, maaf!!!! Apa yang jualan Helm yang diatas Trotoar, diatas selokan itu tidak menyalahi aturan???
Karena keberadaan bangunan di atas saluran air, terutama Kios Ilegal adalah dilarang.
Jika ditertibkan, setidaknya aliran air tidak akan terganggu karena adanya bangunan tersebut.

Dan, untuk pak polisi (Polsek Lowokwaru) atau Dishub (pak Yudi), tolong pada 50 meter kearah utara traffic, agar ditertibkan mobil yang parkir di pinggir jalan, karena membuat kemacetan semakin parah (terutama Kijang ama Katana yang sering bgt parkir di dekat Traffic Light)

Penggusuran Sekolah (Lagi)

Menilik kembali Postingan saya kemarin.. Innalillahi, ada deadline dan larangan dari Kadiknas Kota Surabaya, bahwa sekolah yang nunut yang ada di Surabaya agar tutup saja.
Yang benar aja pak!!!!
Pemerintah kota Surabaya aja belum mampu untuk melaksanakan amanat UUD 1945, yaitu 20% APBD nya untuk anggaran Pendidikan. Belum lagi sekolah Negeri dan swasta yang sudah maju (punya gedung), belum tentu bisa memuat semua anak ang wajib sekolah. Eh malah ada larangan kayak gini.
Mentang-mentang udah pintar kali ya???

Tolong pak Arif Affandi ditolong dong warganya.....

New Challenge????

Sudah 2 tahun ku kerja di Media tersebut, tetapi gak tau... rasanya semakin bosan dan jenuh aja ama kantor... Karena, memang seh. gaji gak naik-naik, status yang belum jelas, juga banyaknya intrik dari teman-teman.
Yach... memang benar, persaingan di dunia kerja bukan hanya masalah mencari kerjaan yang sesuai, tetap juga bagaimana memanage semangat itu agar tetep hidup di keseharian kita.

Pengalaman dari A-z udah aq dapatkan, tetapi tetap berharap ada pengalaman lain.
Pengalaman menghadapi costumer, relasi. Mendapatkan relasi yang banyak, hingga kenalan ama pejabat. bahkan yang tak disangka, ku tahu juga dunia gemerlap itu seperti apa..

Jika dipikir, emang enak sekali menjadi suatu karyawan media, dengan kekuatan tersebut kita merasa tenang karena punya banyak kenalan. Punya banyak sumber yang bisa diajak curhat, konsultasi atau hal-hal lain jika ada masalah...

Apakah sekarang saatnya??
Apakah sekarang waktunya???
untuk me REvisi hidupku selama ini???

Qs. Ar-ra'du ayat 11. "Allah tidak akan menubah nasib suat kaum, apabila kaum itu tak mau mengubah sendiri nasibnya"

Innalillahi wa 'inna ilaihi rojiun

Tadi siang (senin, 9 Juni 2008). Orang-orang kantor pada rame.. Di Kota Batu ada kecelakaan, bus rombongan anak TK dari Mojokerto yang mau ke Jatim Park terbakar, dan menewaskan 2 siswanya seta 1 orang pengasuh.
Gara-garanya, sopir ama kenek keluar untuk nunjukkin Kelengkapan surat Kendaraan ke Petugas LLAJ. (Bang***!!!!).
istighfar...
Dengan kondisi jalan yang naek alias tanjakan panjang, plus ditambah beben berat kendaraan. Tak selayaknya terdapat POS PENARIKAN RESTRIBUSI di utara Terminal Batu (jl.Dewi Sartika).
Semoga, pos tersebut dipindah saja. Agar Tidak makan Korban...

PEMBANGUNAN vs PILKADA

Boro-boro memperhatikan saluran air yang mampet pada musim penghujan, pemkot dan media sibuk menyoroti pembangunan median jalan di depan MOG.
Melalui surat pembaca (Malang Watch) bpk.Nur Wachid jl.Klampok Kasri gang II, mengeluhkan pembangunan median jalan di jalan kawi yang sempit.

Protes tersebut bila dinalar benar adanya,seperti yang anda tahu, kondisi lalu lintas
di kota Malang semrawut, karena kesadaran berlalu lintas yang baik kurang,semua main serobot,angkot berhenti seenaknya, ngetem seenaknya, dimanapun bisa jadi tempat parkir dadakan,bahkan ulah calo parkir yang menghadang di tengah jalan, bisa membuat anda marah. Dan otomatis jika disandingkan dengan kondisi jalan di Malang yang hampir semuanya sempit (sibuk bangun Mal dan Ruko),maka akan mudah muncul kesemrawutan tersebut.

Berbeda menurut beliau dan media, saya mendukung pembuatan median tersebut. Separator
atau median di tengah jalan tersebut, sebagai bentuk rekayasa lalu lintas yang permanen terhadap antisipasi kesemrawutan lalu lintas di depan MOG. Yang ujung- ujungnya akan membuat macet jalan Kawi. Dalam Media Radar Malang, Jum'at 6 juni 2008 Dishub menjawab. Bahwa pembangunan median akan memanjang sampai perempatan kawi-ijen. sehingga konsumen yang akan berbelanja ke MOG dari arah timur akan memutar dulu ke arah barat (bundaran depan rumah dinas walikota).

Kembali ke masalah saluran air, di awal musim kemarau ini(walau hari Senin, 9 juni 2008, hujan masih menyapa) tidak ada perbaikan atau pembangunan saluran air yang terencana. coba bandingkan jika awal musim penghujan nanti. Maka Pemkot akan rame-rame memperbaiki saluran air. Inilah tipikal orang Indonesia yang harus diiubah.
sikap acuh terhadap antisipasi. Coba sekali waktu anda lewat jalan pandjaitan, khususnya di depan rumah pompa Dinoyo (betek), di depannya persis tidak ada saluran air. agak sebelah timur memang ada avore, tetapi letak lubang avore lebih tinggi dari badan jalan. secara nalar-logika bahkan ilmu bodoh.
Apakah aliran air menuju ke atas? seharusnya avore lebih rendah dari badan jalan.

Bulan depan, akan diadakan Pilkada untuk memilih Walikota Malang.
Semoga dengan makin maraknya pembangunan mal, ruko, sempitnya ruang terbuka hijau, kasus taman kunir, jalan yang semakin sempit, suhu yang semakin panas, sebaiknya warga malang bijak memilih walikotanya. Bukan hanya karena mampu menaikkan pamor Klub Arema, tetapi yang lebih penting adalah wajah kota kita 5 tahun mendatang.

Karena Malang bukan cuma jalan ijen atau veteran yang indah, tetapi juga jalan di kedung kandang yang rusak.
Karena Malang bukan cuma mal dan ruko, tetapi juga ada taman-taman yang belum semuanya dirawat.
Karena Malang bukan cuma Madura, tetapi juga ada Cina dan pendatang lainnya.
Karena Malang bukan cuma Muharto, tetapi ada juga Gading.
Karena Malang bukan cuma Arema!!!...
Karena Malang bukan cuma Bola...
Semoga Adipura yang terlepas bisa diraih kembali...

JANGAN HINA MEREKA!!!!!


Membaca Jawa Pos hari ini (3 Juni 2008). Di halaman Metropolis,yang menceritakan Kisah Sukses Sekolah Nunut.

Bukan masalah manajemennya yang saya kagumi, tetapi adalah ketekunan dari Guru-guru SMA 5 Surabaya yang berjuang agar siswa-siswa "ekstensinya" yaitu SMA PGRI ... yang nunut, juga mempunyai kualitas seperti anak didiknya yang super-super (SMA 5 SBY).

Saya terenyuh, bukan karena saya putra seorang guru, tetapi lebih karena masih banyak warga indonesia yang belum terentaskan dari "ketidak Adilan Sistem Pendidikan". Sistem, yang lebih mengutamakan orang pintar plus kaya. Cuma mau melirik mereka yang pintar, tanpa mempedulikan mereka yang miskin dan butuh bimbingan. Mereka-mereka yang terpinggirkan, yang masihmenyimpan keluguan seorang papa.

Anak-anak yang memang tak punya kelebihan di bidang akademis tersebut,bukan orang yang bodoh. Bukan sampah yang bisa dibuang, disepak semaunya. Mereka butuh sentuhan pendidik dan penyedia pendidikan agar bisa menunjukkan kemampuannya. Masalah dia mau jadi kere, copet, jadi pengusaha atau Pejabat, toh siapa aja bisa. tergantung takdirnya..

Jika ada tetangga,teman, saudara,b ahkan anak kita yang kurang bagus dalam nilai akademisnya (kurang berhasil) "JANGAN PERNAH SALAHKAN MEREKA, tetapi BANTULAH MEREKA UNTUK MENEMUKAN JALAN YANG TERBAIK buatnya."

Festival Malang Kembali (2nd & 3rd days)

2nd Day

"Siang."

Setelah selesai sholat Jum’at, saya dan teman-teman Wearnes yang magang, meluncur ke area FMK lewat jalan Retawu. Acaranya bagi-bagi koran Jawa Pos, gratis.. Jawa Pos membagikan koran gratis sejumlah 500 eks, selama 3 hari (23 – 25 Juni 2008), untuk anda pengunjung setia Malang Kembali.

" Kuda aja butuh Informasi"

Di panggung utama (Pendopo Agung) ada gladi bersih Pemilihan Kakang Mbakyu Cilik 2008. Kasihan ya, dari siang udah pake busana tradisional Malangan. Padahal acaranya saja habis magrib nanti. Saya aja yang pernah memakai baju tradisional jawa, jadi “manggalayudha” di acara nikahannya tante Riagil, baru 1 jam terasa sumuk(gerah) mintak ampun. Sinar matahari siang ini, memang terik banget, sehingga tak banyak pengunjung. Kita pun juga kepanasan, akhirnya kita putuskan untuk pulang.


"Malam."

Karena penasaran suasana FMK malam hari, saya dan anak WG 17 F meluncur ke ijen. Wooo... macet banget. Setelah putar-putar agak lama akhirnya dapat tempat parkir. Masya Allah, ni manusia apa semut. Ribuan orang berjubel malam ini, desak-desakan. Cuma bisa liat stand orari yang memperdengarkan lagu dari piringan hitam dan mamamerkan pesawat telekomunikasi jadul. Tak mau kalah dari Panggung sebelah, terdengar lagu Campursari dari para Waranggono.. MC membawakan acara dengan bahasa jawa yang sangat halus (jawa kromo inggil, plus jawa kawi). Saya pun rasan-rasan dengan teman saya
“orang malang mana tahu bahasa itu’.

"Campursari"

Suasana romantis cukup sebagai penghibur kita malam itu. Ditemani lampu ublik, sinar lampu petromak yang menerobos dari para-para stand penjual makanan. Mata, telinga hati dan pikiran saya benar-benar terhibur “Pagelaran Wayang Orang” di panggung utama, dan “Ludruk Suroboyoan(surabaya)” di panggung jalan Trip. Kapan lagi bisa nonton Ludruk dan Wayang Orang dari deket kalo gak malam ini.

" Pagelaran Wayang Orang"

Pulang yukk... dah laper neh, besok kesini lagi...

3rd day

Wah, mumpung Sabtu. Pokoknya gak ada waktu sebentar di FMK ini, harus lama. Dengan jumlah penonton yang tidak begitu ramai, siang sampai sore itu suasana malang tempo dulu sangat ternikmati. Kita juga nikmati rujak petis loh, Cuma Rp.3000,-. Sambil menunggu dibuatkan ama ibunya. Saya mencoba ikut mengaduk adonan yang akan dibuat jenang (sejenis Dodol) di stand sebelah.

" ini bikin Jenang, bukan Dodol tau!!. ah lama-lama loe dodol juga ya..."

Bapak-bapak dari Pakis(salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten malang) ini, kuat sekali mengaduk campuran tepung ketan, gula, minyak kelapa, sereh dan banyak bumbu lainnya. Untuk bisa sampai kental menjadi jenang, harus tetap diaduk sampai 6 jam. Dengan api yang stabil. Wah, sayang matengnya baru jam 7 malam nanti. Menurut pak No. Biasanya orang Jawa jika punya hajatan gak lengkap jika tidak membuat jenang ketan. Yang ngaduk pun gantian, antara yang punya rumah dengan Nayogo (pemukul perkusi Gamelan Jawa). Di dekat tungkunya juga ada secangkir kopi, bawang putih dan cabe besar yang ditusuk kaya sate, kelapa utuh dan bunga 7 rupa sebagai sesaji.

Sambil menikmati rujak (walo bau kotoran kuda, woe..), kita liat topeng monyet (kethek ogleng), terlihat anak kecil yang takut-takut untuk mendekat.

" berani gak ya..."

Di depan stand telkomsel ada lomba Gobak sodor. Rencananya kita mau ikut. Tetapi ternyata sudah penuh pesertanya. Ada pula yang angon(menggembala) bebek juga..

Enaknya dibakar tuh bebeknya....

Dan ini oleh-oleh buat anda.....

"Eits... itu punya kamu ya ndut...???"

4th day..
Udah capek banget...

Festival Malang Kembali 2008 (1st day)

Tadi sebagian besar stand masih banyak yang belum dibuka. Beberapa stand makanan yang sudah buka mulai dijubeli pembeli. Sekitar 10 dokar terparkir rapi di depan gereja ijen, siap mengantar anda menikmati suasana “tempo doeloe” di sepanjang Jalan Ijen. Tahun kemarin, tarifnya Rp.30.000. Mungkin tahun ini naek jadi Rp.50.000-an per bendi per putaran.

"Mau naek Dokar mbak???, Gratis deh buat mbak..."

Siang hari ini, 22 Mei 2008, memang belum begitu banyak stand di area Festival Malang Kembali (FMK) yang buka. Tetapi istirahat makan siang ini, saya luangkan waktu untuk menikmati makan di Area FMK. Seremonial pembukaannya baru pukul 18.30 malam nanti dibuka.
Well, nasi uduk plus sambel tempe, oseng-oseng daun pepaya, tewel (gudeg) dan telur asin menjadi menu yang menggiurkan siang ini. Ternyata rasanya, nyummm... lumayan lah. Yang gak lumayan ketika totalan biayanya, eits... Rp.10.000,- . Mahal jika dibandingkan, jika anda masuk arena FMK dari arah simp-ang balapan, di kanan kiri dapat anda lihat Nasi pecel, nasi jagung atau nasi uduk Cuma Rp.3500 – 5.000. Jauhhh banget!! Besok aja deh saya kesitu.


hhhmmm....... Nyamm,nyammmm.....

Seperti tahun sebelumnya, stand Toko Oen, salah satu toko tertua dan terkenal di Malang ini, membuka stand di pojok depan Gereja Ijen. Sangat sesuai dengan latar belakang bangunan gereja ijen yang tua. Di berbagai pojok area terdapat panggung-panggung, antara lain panggung Ludruk di dekat patung Trip (d/h Jalan salak), panggung Keroncong di sebelah utaranya, panggung Islami yang menutup Jalan Dempo dll.


" PANGGUNG ISLAMI :salah satu panggung dalam FMK 2008"

Dengan menikmati permen gulali.. hmmmm... Saya melihat-lihat wayang kulit, kayaknya gak asli tuh. Keliatan banget.


" ada gak yang wajahnya mirip anda???"

Ada yang jualan kerajinan tangan. Baju tempo dulu, nah buat ibu-ibu yang suka kebaya atau batik, mumpung neh... gak usah jauh-jauh cari ke Pasar Klewer Solo. Baju beskapan ama blangkonnya wonten, perangko dan uang keluaran thn 1980 ke belakang, kuno juga ada dong. Yang terutama menarik ya makanan tradisionalnya, ada cenil, gulali, rokem, tebu, sego empok, gatot, gaplek,mbothe, uwi, gedang godhog dan kacang rebus, wuakehh....


"glali"

Setelah dirasa cukup (cukup dong...dah Jam 2 Neh!!!!!, Kantor ntar Sepi...) kita Mejeng Dulu dong...

" Hiks.. hiks... Kok aku gak ada seh???"

Itu tadi belum semua lokasi loh... belum waktu malam. Pihak panitia sudah mempersiapkan 600 ublik (lampu miyak tanah), untuk menambah suasana jadul. Sayang sekali, malam ini saya lagi males....

Malang Kembali 2008


Minggu ngarep tanggal 22-25 Mei 2008, arep diadakno acara Malang Kembali. Ana ing djalan Idjen. Koyo taun-taun winginane. acarane jelas seru, apik tur edi peni.
Koyo tho, Pagelaran Ringgit Purwo (Wayang Kulit), Lomba Egrang, Engklek (jik kelingan dolanan kui?), Gobak sodor, lan wuakeh liyane (sing jelas ora ono PS opo maneh Online Game). Kabeh disetting koyo Malang jaman biyen. Lampune wae Ubli. Pengen ngGawe Blangkon, udeng, sarungan , opo maneh numpak sepeda unto malah iso gawe acarane semarak.
Neng kono enek panganan ndeso pisan, koyo Glali, Ronde, Orem-orem, jajanan pasar lan wuakeh wes.. Pokok'e minimal awak'e dewe iso Nostalgia, ngeling-ngeling jaman neng ndeso biyen.
Mulane dulur ojo lali jam 8 isuk nganti jam 12 wengi. nek iso yo mlaku wae, motor'e diparkir wae. amarga, dalan ijen jam semono bebas soko motor beluk. Nek sampeyan pingin numpak Cikar utawa Bendi, jelas wonten.
Tinurut pengalaman, paling penak teko wae jam 4 opo 5 sore, muleh jam 8 bengi.
Ngantos kesupen nggeh!!!!
( Maaf buat anda yang tidak mengerti bahasa diatas).

Surabaya Shopping Festival 2008

Sekilas Info tentang SSF 2008....(email dari teman Jefri - IT Jawa Pos)
Hadirilah dan Manfaatkan kesempaatan ini Hanya di Surabaya dan hanya pada Bulan MEI 2008...
(info lebih jauh Event & Diskon :http://www.surabayashopfest.com)
Calendar of Event SSF 2008

WTC
FREN Clinic membuka workshop servis HP. Ada juga workshop modeling dan gitar mulai 1-7 Mei.


ITC Surabaya Mega Grosir
7 Mei Manfaatkan wisata kulakan untuk berburu barang-barang grosiran dengan harga murah. Acara ini berlangsung mulai pukul 12.00-16.00

Maspion Square
3-18 Mei Saksikan pameran Aneh Tapi Nyata di area GB Maspion Square. Menghadirkan beragam keanehan dunia. Mulai dari hewan langka, manusia aneh hingga manusia super.

Hi-Tech Mall
Masih menawarkan diskon menarik, trade in promo, serta lomba game “Hi-Tech Mall Championship. Pelaksanaan dari 29 April-31 Mei.

Tunjungan Plaza
10-11 Mei ada Tunjungan Plaza Dance Festival’’Da Street Dance Movement!’’. Even khusus bagi anak muda Surabaya beradu kemampuan mengolah gerak tubuh dengan style yang ekstrem. Jangan lewatkan untuk menyaksikannya. Just start to turn on your music outloud!

BG Junction
Mulai Selasa-Kamis (6-8 Mei) BG Juntion menggelar pameran Anthurium. Dalam acara tersebut menampilkan berbagai jenis Anthurium bermutu tinggi. Pameran yang dilaksanakan mulai 11.00 tersebut akan diselenggarakan di Atrium Rainbow, GL.

Plasa Marina
1-31 Mei. Water Fun (Swimming Pool). Kesempatan berenang gratis untuk si buah hati. Selama SSF 2008 free masuk untuk anakdi bawah 1 meter. Penawaran ini tidak dapat digabungkan dengan promosi lain atau freepass

Golden City Mall
Hari ini pengunjung Cafe Senso dan D’bell Pepper Resto di Golden City Mall, akan mendapatkan diskon. Di Cafe Senso diskon up to free. Sementara di D’bell Pepper Resto, seluruh item akan di diskon hingga 20 persen.

Pasar Atum Mal
RIMO Fair disc s/d 70% mulai 01 Mei sampai dengan 15 Mei 2008, di hall Pasar Atum Mall Lantai 1. Atoom Cafe, buy 1 get 1 free, untuk minuman berbahan dasar kopi, di Pasa Atum Mall lantai 3. Caroline Kosasih Boutique, disc. sampai 50%, di Pasar Atum Lantai 3.

Royal Plaza
5-17 Mei. Manfaatkan kesempatan belanja dengan harga khusus Royal Shopping festival. Acara ini diadakan di area South Point.

Mal Galaxy
Saksikan penampilan Violinist Leonardo di North Atrium Mal Galaxy. Leonard akan memainkan 54 lagu Barat, Indonesia, dan Oriental

Town Square Surabaya
9 May Bersantai menikmati alunan musik di Jazzy Nite. Dibawakan secara live oleh Surabaya All Star di Main Atrium mulai pukul 20.00–23.00.

Supermal Pakuwon Indah & PTC
6-20 Mei akan di pamerkan 30 manequin dengan mengenakan berbagai jenis busana terbaik. Acara tersebut untuk memberikan penghargaan serta mengapresiasi para desainer lokal Surabaya. Pameran tersebut akan digelar di Atrium Supermal Pakuwon Indah

Moga-moga bermanfaat bagi anda yang Shoppaholic...

KALAH TELAK


Capeknya.. bosennya dan pusingnya..

Selama 3 minggu ini saya harus bed rest di Rumah Sakit gara-gara kena Hepatitis A. Pada tanggal 20 saya periksa ke RSI Unisma. dokter yang piket saat itu (dr. Nanik) mendiagnosa saya kena gejala thypus, tapi tidak terlalu parah. Sehingga diperbolehkan rawat jalan. Sehabis itu, makan saya "get", alias makan sebanyak-banyaknya, dari mulai sate, bakmie, ayam goreng, nasgor, atau apa ajalah yang lewat depan rumah saya pasti pesan. (laper apa Doyan??)

Masalah mulai timbul hari ke 3 dan 4. Saya mual banget jika ada bau.. bahkan adik yang pake parfum, kusuruh cepet-cepet keluar kamar. Rabu malem rasa mual gak tertahan, dan akhirnya muntah.
Saya nyantai aja, kali aja besok dah sehat. Eh gak taunya, Kamis pagi saya muntah lagi. Wah,jika gini saya pasti bakalan parah. Masak, tiap kali habis makan harus dikeluarin lagi?? Dus, dengan badan yang lemes, periksa kembali di RSI Unisma, kali ini ke dr Tri Wahyu.

Astagfirullah, saya harus ngamar karena pada wajah, mata, telapak tangan dan telapak kaki saya kuning banget. Jelas keliatan karena emang kulit saya putih.(pede neh..)
Memasuki hari ke 4 atau Minggu,27 April 2008. Kondisi belum juga membaik. Hasil USG juga menunjukkan Liver masih bengkak.
Tidak ada satu pun makanan yang bisa masuk mulut saya. Infus pun harus dobel antara Amino Fluid dan Ring A (Cairan Ion), dikarenakan pembuluh darah saya bengkak.
Malam itu diputuskan saya dirawat aja ke Madiun. Perhitungannya, lebih dekat rumah, sehingga ada yang jaga, dan kalau ada apa-apa gampang penanganannya.

Jam 1 dini hari, saya baru bisa masuk ke RS Griya Husada Madiun. rencana dirujuk ke RSI Aisyah atau RSUP dr. Soedono madiun gagal akibat penuhnya bed.

Alhamdulillah, dengan acara sedikit memaksa dr. Sunaryo, Sp. PD, dokter yang menangani saya, tanggal 3 Mei bisa pulang. Seneng banget!!! Walo,masih harus bed rest di rumah 1 minggu lagi.
Untung saya cuma kena Hepatitis A (Sakit Liver,karena kecapekan dan kurang Gula).

Di sakit ini, ternyata saya sadari. bahwa kasih sayang orang tua tetap adalah kasih sayang yang paling tulus sedunia. Walau, beliau berdua baru pulang dari Bali (pas hari saya masuk RSI Unisma), mereka bela-belain ke Malang untuk menengok saya. Makasih pa.. ma..
Saya juga sadari, bahwa rejeki itu memeng sudah diatur oleh Allah. Tabungan, yang sedianya mau saya buat beli Laptop ludes... padahal saya sudah kerja keras, nabung mati-matian, dan ngirit. Ternyata kehendak yang kuasa lain.
Dan, yang terpenting akhirnya saya bisa berhenti merokok!!!!

Dan, untuk sementara saya harus ninggalin banyak banget kesukaan saya :
1. Makan, makanan pedas, berminyak, pake santen, micin/MSG, macam Nasi Padang/ Nasgor
2. Gak boleh goreng-gorengan.
3. Gak bisa jogging, abis gak boleh banyak gerak.
4. Gak bisa bergadang ambil nikmati secangkir kopi. hiks...hiks..

Jadi maaf ya, buat temen-temen yang ngunjungi Blog ini (dee- stileto, Kopitozie atau Ilyas BPP yang minta di email artikel). saya baru bisa menjenguk anda pada malam ini. Insya Allah buat Ilyas BPP, saya akan kirim via email/ atau anda Download atau copy paste aja di Postingan saya, gak masalah kok. OK!!!

Selamat datang kerjaan yang menumpuk selama 3 Minggu ini. (denger-denger program Clientnya rusak. Arrrggghhhhh!!!!)
Akan Kubantai Engkau.....

ANJING!!!!

maaf jika kata diatas kasar. Kata tersebut memeng pantas saya ucapkan, Kenapa???
Kemaren, tanggal 12 April 2008 siang, sewaktu sekedar mampir ke tenda Sampoerna di Venue start "Festival Lampion". Saya siang itu bermaksud untuk pulang dan tidur sebentar, sebelum membantu temen KNPI dalam kepanitiaan. Sewaktu lewat depan Poltekkes Kota Malang, saya lihat ada beberapa anak Sampoerna disitu, saya pun mampir sekedar bertanya kabar. Setelah puas ngobrol, saya melihat karya Lampion warga Samaan yang ada disitu.

Saya balik cepat untuk langsung pulang, PriTTT!!!! parkir mas!!!

rhhh... J***K!!!

Saya tadi ngobrol dan liat Lampion Samaan gak ada 10 menit. Lagian saya parkir di tenda Sampoerna yang notabene partner kita. Iya kalo pas acara saya ditarik Rp.2000 gak masalah, karena memeng begitulah STANDART GILA PARKIR DI MALANG. Ini baru tinggal bentar udah diparkir(suruh bayar parkir), emang dia tukang parkir??? mana atribut??? mana tulisan papan parkir??? Dengan menyesal saya kasih 500 perak kepada preman itu. Plus omelan tentunya.

Sore waktu acara kuda lumping dan Reog, adik saya yang berencana hunting foto, juga marah-marah. "Ja****k, parkir'e larang, 2000" gitu isi smsnya. Saya balas "udah, jangan nggumun(merasa aneh), Malang emang kota Preman!!!". Akhirnya malemnya dia bener-bener ilfil untuk nonton.

Tak masalah parkir mahal, yang penting resmi, sehingga membantu pemasukan Pemkot. Bukan buat minum (minuman keras bos). Toh, memang Dishub bagian Parkir yang dipimpin P. Yudi K Ismawardi belum bisa bertindak tegas. Saat saya balik ke venue jam 4 untu membantu saya benar-benar males untuk menyapa beliau yang berpapasan dengan saya. Gak kate!!!!

Ah... Makin kaya saja preman di Kota Malang ini.



TIPS PARKIR DI MALANG :
1. parkir normal adalah Rp.1000 untuk mobil atau Rp.700 untuk sepeda.
2. ada beberapa tempat yang tarifnya Rp.1500 -2000 (resmi dan berkarcis)
3. Biaya parkir swaktu event atau parkir liar adalah Rp.2000 untuk sepeda atau Rp.5000 untuk mobil.
4. Jangan asal percaya dengan aba-aba saat parkir atau omongan mereka(jika bertanya). Carilah info laen yang wajar atau menurut insting anda orang baik-baik.
5. Awas barang bawaan anda di Mobil!!!!
6. Liat dulu kalo minggir sebentar untuk nrima telpon atau sekedar ngecek, anda BERHENTI JUGA BISA DIANGGAP PARKIR.

Kota Malang Lagi Gawe


Menyambut Ulang tahunnya yang ke 94 tahun 2008 ini. Di kota Malang kita bisa melihat banyak sekali kesibukan. Baik yang berkaitan langsung dengan kegiatan menyambut hari jadinya yang jatuh pada tanggal 1 April, ataupun kegiatan agenda kota yang laen.

Pertama adalah Konser Yovie Nuno dan Maia yang diadakan tanggal 5 April. Kemudian ada Volley Proliga tanggal 4-6 April, Festival Lampion Dji Sam Soe (akan saya bahas tersendiri) pada tanggal 12 April, Forki Malang open tanggal 10-13 April, Konser The Rock, Ari Lasso, Dewa dan Dewi 19 di Lap rampal pada 26 April. Dan tentu saja "Malang Kembali" pada pertengahan bulan Mei, Sekitar tanggal 21 Mei.

Semoga event-event tersebut bisa mengobati kerinduan dan kehausan publik Malang akan Hiburan yang "semakin mahal" di Kota Malang ini.

I Strike Back!!!!

Alhamdulillah, setelah lama libur dari acara posting. sekarang bener-bener ada waktu luang. Selama ini saya memeng membuka tiap hari blog. Sekedar untuk menyapa tetangga atau membalas pesan di Shoutbox.

Kesibukan itu tak lain karena harus rutin masuk kerja jam 9 pagi dan pulang jam 5 sore. Bolak-balik ke Surabaya untuk ikut test di Sampoerna juga cukup melelahkan. Berhubung bulan Maret kemaren banyak teman dan saya sendiri ulang tahun. Banyak waktu yang digunakan untuk sekedar hunting kado.

Ada beberapa ekerjaan kantor yang sebenarnya bisa di handle oleh anak magang. akan tetapi, karena mereka sangat gaptek dengan komputer, apa lacur. daripada Database hancur, mending saya kerjakan sendiri saja.
Kesibukan ini juga dipicu oleh naiknya harga Langganan Koran Jawa Pos. Sehingga, setting dan hitungan harga antara bulan Februari 2008 dengan Maret 2008 harus sinkron.

Bulan April ini, Radar Malang meluncurkan banyak program bagi pelanggan sebagai kompensasi kenaikan harga. Ditambah akan banyaknya event dalam menyambut Hari Jadi Kota Malang ke 94 yang jatuh pada 1 April 2008.

Semoga aja fisik ama pikiranku kuat... Hope,...

Universitas Brawijaya, Mana hak Kami?????


Setelah lama tidak menghirup udara Kampus Brawijaya, sore itu saya bertekat bulat untuk sekedar jogging atau maen bola bersama temen-temen. Sebenarnya sangat mungkin saya ke Brawijaya tiap hari, karena letak rumah saya pas di samping Gedung Teknik Sipil. Tetapi bila dibilang ke kampus, maaf hampir 1 tahun tidak pernah ke tanah seberang pagar.

Setelah capek mengitari lapangan rektorat, saya menyusul teman-teman yang berangkat dahulu maen bola di lapangan parkir peternakan. Disana sudah berkumpul sekitar 20an orang. Saya sendiri sebenarnya ingin bermain, tetapi karena jumlahnya nanti jadi ganjil, duduk-duduk di pos menjadi pilihan.

Sekitar 15 menit kami bermain, ada teguran dari satpam, bahwa kami tidak boleh bermain di lapangan parkir. Ha!!!!!!!!!!
Setelah ngobrol bentar dengan meredam emosi, kami baru tahu bahwa per 1 maret semuanya dilarang maen bola di kampus. dimanapun!! entah siapa yang bikin kebijakan. toh mereka hanya pelaksana di lapangan. Well, apa lacur. nongkrong di air mancur ajalah..

Jika dipikir, toh yang maen bola adakah mahasiswa UB sendiri. Mereka berolah raga hanya tuk sekedar menyalurkan bakat, membunuh waktu, daripada men PS atau dugem atau mabuk-mabukan. Bola parkir adalah sarana olahraga yang murah dan merakyat. "men sana en corpore sano".

Entah apa yang merasuki pikiran pembuat kebijakan. Apakah anda lebih senang mahasiswa UB nganggur di Kost, kemudian Dugen, mabuk-mabukan, Narkoba dan apalah sebagai sarana pelampiasan waktu!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Kenaikan Harga Koran Jawa Pos

Disaat semua harga pada naik, kita bukannya terus latah untuk menaikkan harga Koran. Perhitungan kita sudah mantap, dan pada 1 maret 2008. Harga koran Radar Malang naik menjadi Rp.3500,-.
Sebenarnya kenaikan harga sudah akan dilakukan bulan November 2007, namun kenaikan pada saat itu masih bisa disikapi dengan beberapa kebijakan.
Dan akhirnya, karena tanggungan harga cetak kita semakin tinggi.
Dengan terpaksa Harga Jual koran kita naikkan.
Tentu, bukan tanpa pemikiran tentang Konsumen kita yang semakin terbebani dengan harga. Kualitas dan mutu Berita pun kita perbaiki.
Contoh nyata adalah Suplemen Olahraga yang menjadi Suplemen "Sportivo".
Lebih total!!!!!
Semoga kami bisa melayani anda lebih baik.

Sponsor ROKOK “TAPI” GAK BOLEH Ngrokok (Proliga 2008)

Tim bola volley siap menggebrak kembali dalam acara Proliga 2008. Tanggal 22 -24 Februari GOR Ken Arok menjadi saksi pembukaan liga Volley terbesar di Indonesia. Dimulai dengan seremonial pembukaan pada pukul 15.00 dan diteruskan pertandingan pertama antara Tim Putri dari Jakarta Elektrik PLN Versus Gresik Petrokimia. Bagusnya permainan mampu menghipnotis warga Malang untuk hadir. Semarak dan bagusnya pertandingan pertama tersebut mampu mengobati kerinduan warga Malang akan kehadiran Liga Volley terheboh tersebut. Hujan tak menyurutkan antusiasme penonton. GOR Ken Arok yang berkapasitas kurang lebih 2000 penonton tersebut, seakan menjadi hidup kembali dari kesepiannya. Gor yang terletak di ujung timur kota Malang tersebut memang terasa agak sepi setiap harinya karena halangan jarak dan akses.


(Proliga 2008 di GOR Ken Arok, Malang)

Kemenangan Jakarta Elektrik PLN meraih poin dalam pertandingan 4 set, ternyata tidak mampu mendukung penjualan rokok Sampoerna. Memang Proliga disponsori oleh Sampoerna, akan tetapi hujan dan aturan dilarang makan dan merokok di Gor membuat branding Sampoerna kurang berarti. Pembeli lebih banyak menghindar untuk membeli rokok atau minuman suplemen M-150 (sponsor) karena aturan tersebut. Banyaknya games yang digelar di lapangan luar Gor tidak mampu menarik simpati penonton yang banyak tersebut untuk membeli produk mereka atau mencoba games, akibat derasnya hujan pada pertandingan hari pertama tersebut.

SUKSES = DISIPLIN


Setelah menonton pertandingan pertama voli proliga, saya mendapat kesempatan dari kantor untuk ikut seminar yang diadakan oleh AMA Malang (Asosiasi Manajemen Indonesia). Dalam seninar yang diadakan di Hotel Tugu tersebut dibahas “4 Disiplin untuk melaksanakan Eksekusi”. Maksud Eksekusi di seminar ini adalah pelaksanaan dari tujuan kita. Sehingga kita mampu mencapai tujuan kita dan mendapatkan kesuksesan.

4 disiplin yang di terangkan oleh Alex Denni tersebut adalah :
1.Fokus terhadap hal yang Wildly Important (sangat penting)
2.Tahu apa yang harus dilakukan terhadap hal yang terpenting tersebut.
3.Kita harus selalu mengetahui skor/ sampai dimana arah kita untuk mencapai tujuan tersebut.
4.Keteraturan dan ada rasa tanggng jawab penuh untuk mencapai tujuan tersebut.

Hal-hal yang bisa kita lakukan untuk mencapai tujuan tersebut antara lain :
1.membuat Time Matrix. Memilah hal-hal/ kesibukan/ aktivitas Apa yang penting dan apa yang tidak. Apa yang mendesak dan apa yang bisa ditunda
2.Membuat Schedule/ jadwal aktivitas.
3.Mengkoreksi minimal tiap minggu untuk melihat sejauh mana progress/hasil kita.

Disiplin tersebut tidah hanya anda terapkan pada perusahaan atau Team atau divisi anda tetapi juga bisa anda praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Semisal,saya selama ini kehilangan semangat dan kadang-kadang tidak tahu kenapa saya kerja. Untuk mendapatkan uang itu sudah pasti. Setelah mengikuti seminar tersebut saya kembali menemukan apa yang kurang dalam hidup saya yang tersibukkan dengan rutinitas yang membosankan. Ya, akhirnya saya tahu kembali tujuan hidup ini dan bagaimana cara mendapatkannya.
Dulu sewaktu kuliah tiap hari saya selalu mengecek Schedule, mengupdate dan menuliskan apa yang telah saya lakukan hari ini dan bagaimana hasilnya. Untuk melangkah di hari-hari berikutnya. Denngan jadwal tersebut, saya mampu melihat sejauh mana saya berusaha, sejauh mana keberhasilan dan apa saja yang menghalangi untuk mencapai tujuan yang saya tetapkan. Tak perduli sesibuk apapun waktu itu, Organiser itu mapu menuntun saya, dan memberi ruang untuk sekedar memanjakan hidup.

MEMBACA


Entah, sudah berapa banayak duit yang saya keluarkan untuk menyalurkan hobi membaca dan mengoleksi buku. Dari mulai fisafat, seni, majalah sampai buku murah yang dijual di atas bis. Kalau pergi ke toko buku, maka mata saya langsung ijo. Rasanya waktu 3 jam tidak cukup hanya untuk memilih 1 buku saja. Kenapa cuma 1?, karena memng harga buku masih mahal. Jadi harus benar-benar berguna buku yang akan saya beli.
Jika seringkali tidak mendapatkan tempat di kamar hanya untuk sekedar tidur, itu bukan berati karena kamar saya kecil, tetapi lebih karena banyaknya buku yang menumpuk. Jika dihitung mungkin sudah ada jutaan judul yang dibaca, Dan ada 1000an judul yang dikoleksi.
Dulu, sewaktu masih kecil orang tua berlangganan majalah Bobo (yang sebenarnya ekonomi orang tua saya pas-pasan). Hanya karena ingin anaknya rajin membaca yang bermutu. Tetapi untuk membeli komik orang tua akan marah, untuk membacanya pun sangat dilarang. Karena itu sampai sekarang saya tidak suka komik. Selain karena isinya rata-rata tentang kekerasan, komik-komik tersebut tidak menarik lagi untuk dibaca di lain waktu. Sudah off the date. Istilahnya menggunakan uang sebaik dan seefektif mungkin.
Jika pada waktu kuliah dahulu, untuk 1 bulan bisa membeli 3-4 judul buku. Maka, sekarang hanya membeli jika membutuhkan. Gaji kecil saya, hanya cukup untuk kegiatan operasional sehari hari plus tabungan Rp.200.00 per bulan. Jauh dibandingkan uang saku kuliah dulu yang mencapai Rp.1,5 juta per bulan.
Jika bangsa indonesia di cap sebagai bangsa yang tidak suka membaca itu salah. Buktinya banyak rental-rental buku yang laris manis bak kacang. Contohnya, rental-rental di sekitar kampus Brawijaya tumbuh subur dan semakin berlipat koleksinya. Hampir tiap hari saya melihat antrean mahasiswa yang pinjam komik. Hanya perlu dikoreksi, para orang muda indonesia membaca apa?. Bermanfaat kagak?
Jika kita ingin meningkatkan minat baca, maka murahkanlah harga buku. Bukan hanya komik yang diobral 10 ribu dapat 3 (di Gramedia ada loh!). Buku sebagai sarana transfer pemikiran, teknologi dan budaya memang menjadi satu-satunya sarana yang tak akan lekang dimakan waktu, sejauh belum lapuk atau hilang. Betapa sedihnya hati kita, karena buku koleksi kita banyak yang hilang hanya karena teman-teman meminjam tetapi lupa mengembalikan.
Jika sekarang jarang membeli buku, bukan berati urusan baca-membaca harus juga berhenti. Untungnya di Jawa Pos yang notabene memang jualan berita tersedia koran untuk dibaca. Selain itu, terima kasih kepada manajemen yang telah menyediakan internet, walau hanya bisa mengggunakan pada waktu longgar. Seringkali, tak cukup hanya di kantor. Setiap sabtu malam minggu, saya sempatkan minimal 3 jam ke Warnet untuk duduk di depan internet. Karena besoknya hari libur, sehingga takkan akan ada tanggungan jika harus sampai bergadang sampai subuh. Dan pula mendapatkan privasi yang lebih, dan perasaan bebas karena tidak mengganggu pekerjaan di kantor.
Sekarang yang menjadi masalah, banyak orang yang merasa sudah pintar hanya dengan membaca. Banyak yang pintar ngomong hanya karena membaca. Karena saya sangat benci orang yang bicara kosong, tak bermutu. Memang bukan tipikal saya untuk banyak bicara sebelum benar-benar tahu apa yang terjadi, dan tahu ada apa di balik semua ilmu yang saya peroleh dari buku.
Karena ilmu dari pengalaman yang didapatkan langsung akan lebih bagus dibagikan daripada hanya sekedar ilmu yang didapat dari buku.