About my Blog

But I must explain to you how all this mistaken idea of denouncing pleasure and praising pain was born and I will give you a complete account of the system, and expound the actual teachings of the great explorer of the truth, the master-builder of human happiness. No one rejects, dislikes, or avoids pleasure itself, because it is pleasure, but because those who do not know how to pursue pleasure rationally encounter consequences that are extremely painful. Nor again is there anyone who loves or pursues or desires to obtain pain

JANGAN HINA MEREKA!!!!!


Membaca Jawa Pos hari ini (3 Juni 2008). Di halaman Metropolis,yang menceritakan Kisah Sukses Sekolah Nunut.

Bukan masalah manajemennya yang saya kagumi, tetapi adalah ketekunan dari Guru-guru SMA 5 Surabaya yang berjuang agar siswa-siswa "ekstensinya" yaitu SMA PGRI ... yang nunut, juga mempunyai kualitas seperti anak didiknya yang super-super (SMA 5 SBY).

Saya terenyuh, bukan karena saya putra seorang guru, tetapi lebih karena masih banyak warga indonesia yang belum terentaskan dari "ketidak Adilan Sistem Pendidikan". Sistem, yang lebih mengutamakan orang pintar plus kaya. Cuma mau melirik mereka yang pintar, tanpa mempedulikan mereka yang miskin dan butuh bimbingan. Mereka-mereka yang terpinggirkan, yang masihmenyimpan keluguan seorang papa.

Anak-anak yang memang tak punya kelebihan di bidang akademis tersebut,bukan orang yang bodoh. Bukan sampah yang bisa dibuang, disepak semaunya. Mereka butuh sentuhan pendidik dan penyedia pendidikan agar bisa menunjukkan kemampuannya. Masalah dia mau jadi kere, copet, jadi pengusaha atau Pejabat, toh siapa aja bisa. tergantung takdirnya..

Jika ada tetangga,teman, saudara,b ahkan anak kita yang kurang bagus dalam nilai akademisnya (kurang berhasil) "JANGAN PERNAH SALAHKAN MEREKA, tetapi BANTULAH MEREKA UNTUK MENEMUKAN JALAN YANG TERBAIK buatnya."

0 komentar: