Tumben-tumbennya tempat bilyard pada full semua. Booking lewat telepon juga musti cepet-cepet, telat dikit udah keisi orang lain. Akhirnya kita cuma bisa ngopi doang.
Dengan secangkir “Americano”, kopi smooth ala PitStop dengan sebungkus rokok A – Mild, kita membulatkan tekad untuk menunggu 1 jam lagi, sampai ada table yang kosong. Dari ngobrol ngalor ngidul tak tentu arah sampai curhat-curhat ama mas Iwan (manager on Duty malam itu). Dia bercerita bahwa memang pada saat romadhon ini jadwal buka dibatasi dari jam 12 siang sampai jam 2 pagi. Untuk billyard baru bisa mulai dari jam 8 malam. Untuk memuaskan hasrat pitstopper pihaknya kadangkala harus buka sampai larut pagi. Begitu pula yang terjadi di tempat lain dari Nine Ball, O2 sampai The Loft. Toh sebenarnya billyard bukan olahraga maksiat, tergantung kepada person masing-masing. Induk olahraga billyard Malang, berupaya keras agar olahraga tersebut bebas dari judi dan stigma negatif lain. Dengan adanya larangan tegas dan seringnya event kompetisi, diharapkan terhapus citra itu.
Akhirnya, tak terasa sudah 1 jam berlalu, sudah habis juga Americano. Walah, kok sudah jam 10 malam.
“wah, masih penuh semua mas..”
“ya udah deh, pulang aja. Dah ngantuk.”
0 komentar:
Post a Comment