About my Blog

But I must explain to you how all this mistaken idea of denouncing pleasure and praising pain was born and I will give you a complete account of the system, and expound the actual teachings of the great explorer of the truth, the master-builder of human happiness. No one rejects, dislikes, or avoids pleasure itself, because it is pleasure, but because those who do not know how to pursue pleasure rationally encounter consequences that are extremely painful. Nor again is there anyone who loves or pursues or desires to obtain pain

Refleksi Idul Adha di Akhir Tahun

Tahun 2007 berlalu tinggal beberapa hari lagi. Sudahkah anda menyiapkan acara untuk menyambut pergantian tahun? Mungkin, malam itu anda ingin menghabiskan bersama teman-teman camping ke gunung atau ke pantai. Ada juga yang bakar jagung. Ada juga yang keliling kota dengan meniup terompet tanpa sadar sebentar lagi harga bensin naik. Atau hanya berdiam diri saja di rumah dan menganggap hari di tahun 2008 hanya hari yang biasa, sama dengan tahun 2007. Mungkin pula dugem di cafe-cafe.

Momen akhir tahun ini, kita dihadapkan pada salah satu hari besar umat Islam. Hari Raya Qurban. Dimana-mana, mereka yang mampu berlomba-lomba untuk menyembelih hewan kurban, bahkan ada yang pamer dengan hewan kurban yang banyak, walau wajibnya cukup 1 kambing untuk 1 orang atau 7 orang untuk lembu / sapi. Tak mau ketinggalan, para pedagang atau blantik bertebaran di setiap sudut kota, sampai-sampai polusi udara “bau kambing” sering menghampiri hidung kita. Dan sering pula tanpa kita sadari bahwa sebenarnya HARAM hukumnya, MEMAKAN DAGING dari HEWAN KURBAN yang TELAH KITA KELUARKAN.

Alangkah mulia kurban, sebagai sarana pembuktian cinta kita kepada Allah, disikapi dengan cara yang arif dan bijak. Berkaitan dengan momentum akhir tahun, mari sebentar melihat ke belakang. Apa saja yang telah anda korbankan selama 1 tahun ini.
Apakah anda sering mengorbankan waktu untuk anda sendiri hanya untuk mengejar pekerjaan. Banyak pula waktu dan biaya terkorbankan hanya untuk kesenangan, tanpa memperdulikan bahwa anak istri kita di rumah menangis, hanya untuk bisa sekedar berbagi kesenangan anda. Atau malah kita mengorbankan saudara sendiri hanya untuk jabatan dan kekuasaan kita.

Sak bejo-bejone wong. Isih untung wong kang eling lan waspodo..
Maka dari itu elingo, ingatlah semua yang telah kita lakukan. Mari kita lakukan yang terbaik, tidak hanya untuk kita tapi juga untuk orang di sekitar kita.

Semoga sejalan takbir Idul Adha dan pergantian tahun, anda menjadi orang yang lebih baik...

0 komentar: