Demi sebatang kenikmatan bagi dirimu wahai para penikmat tembakau,Brother, terenyuh sekali melihat tanaman tembakau di seputaran Jombang, Lamongan dan Bojonegoro. Betapa tidak, kali ini petani tembakau di daerah tersebut harus menahan pilu. Panen tembakau yang diharapkan bisa menyambung cita-cita kehidupannya, kini harus musnah.
demi beberapa lembar rupiah, agar dapurku tetap mengebul,
demi hasil panen yang bisa membiayai anak-anakku bersekolah,
Dan demi sejarah.. tetap kutanam daun-daun kenikmatan ini..
Musnahnya panen tembakau kali ini sebenarnya sudah saya prediksi. Menurut analisa BMG Juanda, Surabaya. Propinsi Jawa Timur sepanjang tahun 2010 ini akan terus hujan. Otomatis, tanaman tembakau yang membutuhkan panas musim kemarau akan kesulitan hidup. Jika dipaksakan, maka daun tembakau akan membalikkan daunnya. Hal ini terjadi sebagai respon terhadap cekaman air. Letak stomata, yang bisa dibilang sebagai pintu penguapan air yang berada di bawah, akan kurang efektif membuang kelebihan air jika tetap pada posisi normal.
Namun, entah karena kurang informasi, atau karena tipikal petani kita yang sudah terbiasa dengan siklus tahunan yang normal, maka di sepanjang jalur Ploso,Jombang sampai Bojonegoro masih kita jumpai petani yang menanam tembakau. Salah satu alasan yang cukup logis sekali adalah, bahwa petani kita butuh uang untuk melanjutkan hidup di tengah ketidak-adilan sistem Pertanian selama ini.
Bagi anda penikmat rokok, pernahkah anda membayangkan bagaimana susahnya menghadirkan kenikmatan yang ada dijepitan jari anda sekarang???
"ditulis dengan ditemani sebungkus rokok A-mild kesukaan saya.
0 komentar:
Post a Comment