Walau panas, haus dan lapar melanda disaat puasa ini, namanya kewajiban ya harus dilaksanakan. Cek area di Tuban sebenarnya sudah direncanakan 2 minggu yang lalu. Dikarenakan kesibukan administrasi yang tidak bisa ditunda dan diwakilkan, malam minggu pun menjadi sasaran untuk mengganti waktu kerja.
Selama perjalanan, tidak banyak yang bisa dinikmati, karena memang sudah terbiasa menjalani jalur Pare-Tuban. Hanya bukit-bukit kapur yang ditambang, hamparan sawah yang terkena banjir, atau sore itu ada seorang ibu yang asik mengais rejeki mencari ikan wader di sebuah sungai. Namun sewaktu pulangnya lebih terasa istimewa.
Saya bisa melihat api dari site pengeboran blok cepu pada malam hari. Benar-benar pemandangan yang indah. Kalau selama ini melihat pada siang hari, api dari pengeboran blok Cepu di Kecamatan Soko hanya terlihat biasa saja. Disaat posisi gelap dan hujan, cahaya cerah memancar ke segala penjuru, terlihat terang benderang api yang membumbung 30 meter dari atas tanah tersebut. Itung-itung sebagai penghematan pencahayaan kali ya?hehe.
Kenapa, gas yang keluar dari pertambangan minyak tidak dimanfaatkan buat masyarakat sekitar ?. Seumpama kalau disalurkan ke rumah penduduk atau dibikinkanlah dapur umum, Itu khan suatu penghematan bagi alam dan sedekah bagi pengelola. Penduduk bisa memanfaatkan gas/api dari pengeboran secara gratis.
Nggak tau deh ama Policy negara kita masalah tambang minyak.
0 komentar:
Post a Comment