About my Blog

But I must explain to you how all this mistaken idea of denouncing pleasure and praising pain was born and I will give you a complete account of the system, and expound the actual teachings of the great explorer of the truth, the master-builder of human happiness. No one rejects, dislikes, or avoids pleasure itself, because it is pleasure, but because those who do not know how to pursue pleasure rationally encounter consequences that are extremely painful. Nor again is there anyone who loves or pursues or desires to obtain pain

Beda Rasa


Setelah beberapa kali gagal untuk menimati Supra X 125 R, akhirnya minggu-minggu ini si AE 6000 kembali ke pangkuan. Maklum, adik dan kakak saya masih ingin inreyen.
Langsung saja tuh motor saya ajak PP ke Madiun, Sabtu 31 Juli kemarin.

Enteng, bener-bener enteng rasanya. Maklum, biasanya kan bawa Scorpio yg sudah modif ban lebar. Secaralah, karena memang masih motor baru, suara tarikannya masih halus. Namun, kurang responsif akselerasinya bila dibandingkan dengan Scorpio.

Untuk top speed, saya baru bisa mencapai 100 kpj. Pelan sekali jika dibandingkan dengan Scorpio yang biasa lari 120-140 Kpj.

Untuk rebound shockbreakernya terasa terlalu empuk, malah membuat badan serasa terlempar jika melewati jalan yang ada gundukannya.

After all, akhirnya saya menarik kesimpulan sebagai berikut : (berdasar urutan the most).

1. Bensinnya irit sekali. jelaslah, cuma 125 cc, Honda lagi.
2. Enteng, mudah manuver, mudah parkir, mudah nyempil-nyempil.
3. Seperti kebanyakan bebek, motor ini useful sekali buat belanja atau membawa barang.

Alhamdulillah, saya nggak bakalan kerepotan lagi bawa belanjaan pakai Scorpio.

0 komentar: