About my Blog

But I must explain to you how all this mistaken idea of denouncing pleasure and praising pain was born and I will give you a complete account of the system, and expound the actual teachings of the great explorer of the truth, the master-builder of human happiness. No one rejects, dislikes, or avoids pleasure itself, because it is pleasure, but because those who do not know how to pursue pleasure rationally encounter consequences that are extremely painful. Nor again is there anyone who loves or pursues or desires to obtain pain

Red Desmosedici ala wong Kampung

"Klo tidak bisa beli Ducati seperti punya bang Triatmono atau kaya punya bro Dukun beranak, maka merasalah seakan-akan naek Ducati. hahaha.. konyol. " (an intro)
Btw, niat ganti tunggangan akhirnya ndak kesampaian. Yang ada malah menambah tunggangan baru untuk menemani beraktivitas sehari hari. Dan pilihan tidak jatuh pada KLX 150, D-Tracker, FU 150 atau Minerva 150Vx. Akan tetapi pada motor sejuta umat. Supra x 125.. trataaaaaa....

Nah, motor Supra x 125R merah inilah yang saya kagumi sebagai "Ducati ala saya".hehehe.
Dengan model yang lancip-lancip dan ide lampu kotanya yang ala mobil Lamborghini (saya liat di Discovery), membuat saya kepincut.
*Desain lampu kota yang oke

Ditambah, saya pernah jalan-jalan dengan Supra x 125R punya teman (warna merah putih), wihhhhhh.. tarikannya mirip ama Karisma 125D milik kakak. Panjang.....

*AG 5321 TC punya mbak Inong

Impresi pertama, baru bisa dilakukan pada hari ketujuh setelah Ducati ini datang dirumah. Maklum, kebanyakan touring ama si Pio. Jadi terbengkalai tuh Supra. Hasilnya,vTarikan oke, gigi 1 nyampai 30Kpj, gigi 2 nyampai 60, bahkan gigi 3 nyampai hampir 80kpj. saya ndak berani lagi buat menyiksa. Maklum, masih inreyen. Klo ma Scorpio mah. 140 kpj hayukkk..

Dengan kerepotan sewaktu belanja, membawa barang, berjalan di jalan sempit, harga onderdil yang mahal, tarikan yang terlalu responsif. Kayaknya cukup untuk menjadikan si Pio sebagai pajangan saja.
Dengan supra x ini, saya berharap bisa jadi bebeker yang suka nyempil-nyempil jika kena macet, gampang lewat galengan (batas petakan sawah), dan yang jelas dengan murahnya onderdil maka acara menyiksa bebek ini bisa sepuasnya dilakukan di medan Bojonegoro dan Tuban yang ganas.wakakakkkkk...

*supra x beda generasi

at least, Keep Safety Riding dan semoga motor ini membawa berkah.
Buat si Pio : "Jangan ngiri ya motor kesayanganku..."

Buat impresi luar kotanya, nunggu STNK dan Plat nomer AE 6000 ** nya muncul ya.hehehe

3 komentar:

obie said...

pesen plat nomernya brp mas? hehe... pingin jg nomor cantik
klo spare part supra uakeh tenan, mau kw berapa aja ada,bisa disesuaikan sama kantong

Mukhtarom Ali said...

buat obie : pesannya Rp.250.000 sampai Rp.300.000.
kalau pesan yang kembar empat , ct. AG 4444 **, lebih mahal lagi. bisa nyampai Rp.700rebuan. berminat?

kemaren dibantu ama mbak yg jd Polantas di Polres, tp tetep ae kena harga 300rebu.

blog e obie said...

boleh tuh mas..nunggu pio anyar ... hehehe
plat nomor cakep motor e cakep jg