About my Blog

But I must explain to you how all this mistaken idea of denouncing pleasure and praising pain was born and I will give you a complete account of the system, and expound the actual teachings of the great explorer of the truth, the master-builder of human happiness. No one rejects, dislikes, or avoids pleasure itself, because it is pleasure, but because those who do not know how to pursue pleasure rationally encounter consequences that are extremely painful. Nor again is there anyone who loves or pursues or desires to obtain pain

AREMA oh.. AREMA....

Liburan minggu kedua kali ini saya manfaatkan sebaik mungkin. Masih seperti minggu kemarin, Malang adalah tujuan saya. Usaha saya untuk sampai di kota dingin ini sebelum Adzan maghrib terlaksana. Pun akhirnya undangan untuk mendatangi syukuran rumah baru, temen di Radar Malang bisa tercapai.
Tawaran menonton Arema versus PKT Bontang pun tak menyurutkan niat, walau perut masih kenyang ama sate gule yang mak nyusss..

Malam minggu ini massa di sekitar Stadion Kanjuruhan, Kepanjen bener2 padat, tumplek blek.. antara yang nonton ama yg cuma pengen jalan2 doang ke Stadion Kanjuruhan malang. Maklum, pada malam minggu ini. Stadion kanjuruhan juga membuka fasiltas bermainnya..

Mobil yang kami tumpangi masih terjebak kemacetan ketika skor sudah tercipta 1-1.
Syukur alhamdulillah, kami cuma telat 15 menit.

Arema malam ini benar-benar menyuguhkan permainan yang bagus, mungkin karena inilah laga Home terakhirnya. Dan Pemain yang 2 pekan dahulu masih membela timnas U-21 dibawah arahan Bambang nurdiansyah sudah dimainkan. Minggu terakhir kerja di Jawa Pos Radar malang, saya masih ikut meliput persiapan Gusnul Yakin menyiapkan skuad-skuad pengganti di Stadion Brantas,Batu tanggal 27 Agustus 2008. Dan beliau Optimis akan bisa membawa AREMA ke puncak klasemen.

Sayang, pertandingan menjadi tidak menarik karena Wasit jelas-jelas tidak profesional. Berkali-kali kesalahan yang dilakukan Arema maupun PKT telat diantisipasi. Tiupan peluit seringkali telat. Mirip wasit di pertandingan Tarkam. Permainan PKT pun memicu emosi (mengolor-olor waktu).

Walhasil, kartu merah berbuah kepada Emilie Bertrand Mbamba di akhir pertandingan akibat protes kerasnya. Penonton pun mulai kisruh. Pembakaran atribut mulai terjadi. Kerusuhan akhirnya meledak saat peluit panjang ditiup.
(suasana kerusuhan Arema versus PKT Bontang 13 Sept 2008* pic by Tarom)

Manajer Arema, Pak Ekoyono memukul wasit Suprihatin, Meiga (kiper) memukul hakim garis. Pun Massa di tribun timur semburat turun ke lapangan. Banner pun ludes dirusak Oknum Aremania...
Untung, saya saat itu duduk di VIP dekat dengan para Official Arema.

Apapun sanksi yang akan diturunkan Komdis PSSI ke Aremania, sebaiknya mereka menelusuri dahulu apa yang memicu hal tersebut.

PSSI TIDAK AKAN PERNAH MAJU APABILA DIPIMPIN OLEH KRIMINAL SEMACAM NURDIN HALID

(berikut cuplikan dari Mailist Aremania :
"Update skor untuk Arema-PKT Bontang 1-2 untuk PKT Bontang sedikit ada kerusuhan seusai pertandingan dikarenakan kepimpinan wasit yang tidak fair bahkan manajer arema ekoyono ikut memukuli wasit pertandingan yang awalnya menarik tapi tidak berakhir dengan menarik Semoga semua bisa pulang dengan selamat ini akan menjadi buntut yang panjang karena aremania masih dalam status percobaan semoga tidak ada tambahan sangsi atas perbuatan aremania darah muda Salam satu jiwa satu kata A-R-E-M-A"

http://groups.yahoo.com/group/arema-l/

4 komentar:

Anonymous said...

Hidup AREMA !
Cak, aku dah pindah rumah ya di http://anied.tehobenk.com

dee said...

dah lama euy ga nntn sepak bola.. sy pernah nntn di senayan, rame buanget.. ga ngerti rules-nya tp krn nntn rame2 jd terasa semangatnya :D

Anonymous said...

Manajer Arema, Pak Ekoyono memukul wasit Suprihatin, Meiga (kiper) memukul hakim garis. Pun Massa di tribun timur semburat turun ke lapangan. Banner pun ludes dirusak Oknum Aremania...

klo wasit dianggap tak becus, hakim garisnya sama bannernya kenapa pula tuh bang?

Mukhtarom Ali said...

to mbak ani :
oh disitu ya alamat rumah barunya..
segera meluncur ke situ mbak, ni otw..

to dee :
rulesnya gampang banget kok dhe, lebih mudah daripada basket ama badminton (hiks.. lama gak badminton ama temen2 kantor lama neh, kangen juga ya...)

to raie :
namanya juga orang lagi esmosi, eh emosi, jadinya ya kalap gitu..
moga2 aja penonton bola Indonesia lebih dewasa nantinya