About my Blog

But I must explain to you how all this mistaken idea of denouncing pleasure and praising pain was born and I will give you a complete account of the system, and expound the actual teachings of the great explorer of the truth, the master-builder of human happiness. No one rejects, dislikes, or avoids pleasure itself, because it is pleasure, but because those who do not know how to pursue pleasure rationally encounter consequences that are extremely painful. Nor again is there anyone who loves or pursues or desires to obtain pain

Next Chapter part 2 (habis)

Hari pertama kerja sempat kaget juga.. "mas sudah siap ke Cilacap?". Matilah awak nie.. baru pertama masuk kerja di Bisi udah diajak Bos ke Cilacap. Kaget!! sumpah, kirain pake sepeda motor. Akhirnya trip pertama ke Ujung selatan Jawa tengah tsb, terlaksana pada hari ke 2. Setelah balik, tripnya di teruskan dengan mengunjungi kota-kota di Jawa timur yang lain. Alhamdulillah, mungkin sama Allah sudah diarahkan ke West Area, jdnya sering nengokin rumah di Madiun. (pantai Teleng Ria Pacitan dilihat dari atas bukit menuju Lorok * Pic by Tarom)

Walo baru sembuh 3 bulan dari sakit Liver, secara fisik saya merasa muda kembali bekerja di tempat baru ini.. Bayangkan saja, 2 tahun kerja dengan tanpa kejelasan nasib, Gaji di bawah UMR, Job desc yang gak jelas, kerja tanpa libur, *Jawa Pos gak ada libur* membuat saya memendam dalam-dalam cita-cita saya untuk sukses.

Saya mulai berfikir untuk pindah, disaat sakit Liver kemarin. 1 bulan di rumah sakit, membuat pikiran saya sejenak menjauh dari rutinitas kerjaan. Keinginan menata kembali hidup muncul, karena gaji yg diterima sangat kecil, jauh dari uang saku yang saya terima dulu waktu kuliah. memang semuanya harus di syukuri, tetapi bila masih bisa dapat lebih, kenapa tidak berusaha.

Bak gayung bersambut, saat saya ke kampus ada Info Lowongan kerja di PT. BISI. Setelah melalui 4 test yang sulit, rejeki Allah pun hinggap ke saya.. Alhamdulillah.

Tentunya dengan gaji besar dan status yang jelas. tanggung saya akan semakin besar. Tidak masalah.. Selama kita bersyukur dan banyak berdoa, insya Allah, Tuhan akan memberikan kemudahan...

Bila saya tak sering lagi Upload/ Posting, itu karena saya masih harus menyesuaikan ritme dengan pekerjaan baru saya.. Semoga ilmu Jurnalistik yang diperoleh sewaktu di Jawa Pos Radar Malang dahulu tidak akan jadi karatan..
Terima kasih Pak Dahlan, Bu Nany, Pak Roy (Rohman Budijanto), mas Chandra, mas Suryo, Mas Upit (Expedisi), Mbak Titik(EXpedisi) dan semua Crew Radar Malang untuk kerjasamanya selama ini.

0 komentar: