Membaca artikel di www.ayongeblog.com dan posting para ....Blogger profesional...., saya mengatakan “tidak setuju” atas beberapa ungkapan mereka.
Pertama, Ketidak setujuan ini antara lain bahwa Blog adalah ranah publik, bukan ranah pribadi.. Memang server yang kita pakai adalah punya umum, akan tetapi jika dirunut dari sejarahnya blog(web log) adalah semacam diari seseorang yang dipublikasikan lewat web. Jika dalam perkembangannya ada postingan yang menyinggung (semisal www.ihateindon.blogspot.com), toh ada peraturan bagi user yang mengikat. Jika mengarah kepada kriminalitas, bukankah Reserse bIdang Cyber Crime Polri juga tak kalah canggihnya dengan FBI. Hal kedua yang juga masih bersinggungan, Jika posting dalam blog dibatasi dalam tema-tema tertentu untuk tujuan profesional memang harus, tetapi kita ingat lagi esensi dasar dari blog. Dengan banyaknya aturan, maka akan semakin membunuh kreatifitas dari blogger, yang artinya akan membawa kemunduran, seperti ke era Orde Baru. Para blogger profesional akan semakin memeras otak agar blognya sesuai dengan 1 tema. Itu sudah pilihan mereka, juga bagi anda yang hanya untuk curhat. Walaupun tak dapat dipungkiri, blog para profesional yang mengkhususkan pada 1 bahasan akan lebih banyak hits/ kunjungan.
Blog profesional dikelola dengan apik, satu macam bahasan, berkala dan bermutu. Hal tersebut juga sangat memudahkan dari para user/netter, sehingga tak perlu repot membuka banyak web. Contohnya : aku ingin hijau, konservasi papua, dianna healt, dsb...
Blog pribadi akan lebih banyak bercerita tentang keseharian dari sang empunya, sehingga mungkin kita nilai akan tidak bermutu. Untuk hal ini, anda tak cukup hanya membaca 1 atau 2 judul posting saja, akan tetapi harus menyeluruh jika ingin menyelami pikiran si empu. Bahkan seringkali banyak kita temukan hal yang tak terduga, semisal referensi buku, makanan asli atau tempat nongkrong yang asyik di suatu daerah, atau bahkan bisa ketemu teman/tetangga yang lama tidak bertemu, walaupun tak seefektif friendster. Blog Metha dari jogja yang sering saya baca banyak bercerita tentang kesehariannya di Jogja, yang mampu mengobati kerinduan saya akan kota jogja. Blog Juminten, membuat saya merasa muda kembali karena ingat waktu kuliah. Saya tahu bahwa banyak juga hunter atau detektif swasta di Indonesia dari Blog Never3X Give Up, atau kegiatan para Blogmal (Blogger Malang) dari Sandynata.wordpress.
Jika Indonesia ingin mencapai 1 juta blogger pada tahun 2008 , maka sebaiknya para calon blogger jangan disuguhi aturan-aturan atau hal-hal yang dapat menghambat kreatifitas mereka.
Maju blogger Indonesia.
0 komentar:
Post a Comment